Djanur Optimalkan Gelandang Kreatif dan Melawan Hantu Cidera

Kamis, 30 Agustus 2018 - 10:26 WIB
Djanur Optimalkan Gelandang Kreatif dan Melawan Hantu Cidera
Racikan strategi pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman (Djanur) ditunggu dalam penampilan timnya di Liga 1. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Racikan pelatih kawakan Djajang Nurdjaman (Djanur) di Persebaya Surabaya layak untuk ditunggu. Djanur terkenal sebagai pelatih dengan skema permainan rapat dan menyerang. Dia pun dituntut untuk bisa memecahkan problem tim Bajol Ijo yang kerap dihantui badai cidera pemain di sepanjang paruh pertama Liga 1.

Nama playmaker klasik Rendi Irwan dan Robertino Pugliara di lapangan tengah Persebaya bisa menjadi kunci. Kedua pemain yang memiliki tipikal hampir sama dalam membagi bola dan menjalankan skema serangan serta transisi bertahan di tim Bajol Ijo bisa menjadi kekuatan pola racikan Djanur.

Djanur pun diyakini bisa memaksimalkan potensi daya jelajah Robertino di tiap sisi serangan Persebaya. Dukungan kuat dari Rendi yang sudah lama mengenal pola permainan green force bisa menambah daya ledak untuk terus memberikan suplai bola yang ciamik pada striker oportunis David Da Silva.

Problem yang juga menjadi tantangan bagi Djanur dalam mengarungi sisa musim ini adalah cidera pemain. Beberapa pemain kunci kerap bertumbangan. Kondisi itu yang sebelumnya membuat mantan pelatih Persebaya Alfredo Vera kesulitan dalam menyajikan komposisi pemain inti.

Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro menuturkan, para pemain harus tetap fokus dan tak perlu takut dengan risiko cidera. “Kalau di sepakbola normal, semakin takut untuk bermain, maka cidera itu akan menimpa pemain," ujar Bejo, Kamis (30/8/2018).

Di sela jeda Liga 1, para pemain Persebaya masih bertanding melawan PSBI dan PS Tira. Para pemain juga tidak boleh takut dengan kondisi lapangan yang akan dijadikan sebagai venue pertandingan melawan PSBI nantinya.

"Dalam kondisi apapun lapangan dengan model yang berbeda-beda, pemain harus siap dan tidak boleh takut cidera," ungkap mantan libero Timnas Indonesia ini.

Mental pemain, katanya, menjadi langkah pertama yang akan terus dibenahi. Makanya, ketika masuk ke lapangan pertandingan, mereka harus berpikir positif agar tidak ada hal buruk yang menimpa.

Rencananya, laga Persebaya menghadapi PSBI akan digelar di Stadion Jala Krida Bumimoro AAL, Surabaya, Minggu (2/92018) mendatang. Para pemain diharapka bisa terus fokus untuk menikmati jalannya pertandingan.

"Jadi main di mana pun yang penting masuk lapangan dengan positif, jangan ada keraguan supaya tidak timbul cidera,” ucapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7958 seconds (0.1#10.140)