10 Pesawat Ini Berhasil Jatuhkan Bom di Pandanwangi

Jum'at, 03 Mei 2019 - 00:24 WIB
10 Pesawat Ini Berhasil Jatuhkan Bom di Pandanwangi
Para penerbang dan teknisi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, melaksanakan persiapan pesawat sebelum melakukan pengeboman di AWR Pandanwangi. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Empat pesawat dari Skadron Udara 3, empat pesawat dari Skadron Udara 15, dan dua pesawat dari Skadron Udara 14 berhasil melakukan pengeboman AWR Pandanwangi.

Kawasan AWR Pandanwangi dibombardir pesawat-pesawat tempur TNI AU, karena menjadi sarang pasukan negara agressor yang mengancam dan merongrong kedaulatan NKRI.

Berbagai jenis bom dijatuhkan ke wilayah AWR Pandanwangi, oleh lusinan pesawat tempur TNI AU, baik dari skadron udara Lanud Iswahjudi, maupun skadron udara Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

10 Pesawat Ini Berhasil Jatuhkan Bom di Pandanwangi


Pesawat F16 Fighting Falcon, yang di awaki oleh Letkol Pnb. Anjar; Mayor Pnb. Agus Dwi; Mayor Pnb. Yudhis; dan Kapten Pnb. Panji, melakukan peenyerbuan pertama ke AWR Pandanwangi.

Disusul oleh empat pesawat T 50i Golden Eagle. Dan di tutup dengan dua pesawat Sukhoi Su-30. Butuh waktu 1,5 jam bagi pesawat-pesawat dari Lanud Iswahjudi, untuk melakukan penyerangan lalu kembali lagi ke Lanud Iswahjudi dengan selamat.

Pesawat-pesawat tersebut, masing-masing membawa bom seberat 1,5 ton untuk dilesatkan ke sasaran di AWR Pandan Wangi.

Rangkaian aksi pengeboman ini, merupakan bagian akhir dari latihan Sikatan Daya 2019, yang menjadi latihan tempur terbesar Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II.

10 Pesawat Ini Berhasil Jatuhkan Bom di Pandanwangi


Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra dalam arahannya mengatakan, latihan pengeboman di Pandanwangi ini merupakan skenario latihan yang sudah terpadu dengan satuan lainnya.

"Selain 10 pesawat dari Lanud Iswahjudi, juga ada 10 pesawat Super Tucano dari Lanud Abdulrachman Saleh yang turut melakukan pengeboman. Latihan ini bertujuan meningkatkan profisiensionalisme para penerbang tempur, sehingga mampu melaksanakan misi dengan baik dan selamat," ungkapnya.

Sementara, menurut Panglima Koopsau II, Marsda TNI Henri Alfiandi cukup puas dengan hasil Latihan Sikatan Daya 2019. "Cukup puas, meskipun latihan ini masih bisa untuk ditingkatkan," ungkapnya.

Dia juga berpesan kepada para penerbang untuk lebih meningkatkan kemampuan, dan profesionalitasnya, sehingga selalu siap siaga ketika dibutuhkan dalam segala operasi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8087 seconds (0.1#10.140)