Ibu dan Anak Bunuh Diri, Diduga Tak Punya Uang Buat Lebaran

Selasa, 07 Mei 2019 - 21:31 WIB
Ibu dan Anak Bunuh Diri, Diduga Tak Punya Uang Buat Lebaran
Yatmiati (50) dan anaknya Yogi Bagas Waluyo (8) nekad mengakhiri hidup dengan minum racun potas dicampur kopi. Foto/iNews TV/Jaka Samudra
A A A
PASURUAN - Diduga gara-gara tak punya uang untuk lebaran, Yatmiati (50) dan anaknya Yogi Bagas Waluyo (8) nekad mengakhiri hidupnya dengan minum racun potas dicampur kopi.

Kedua korban meninggal tersebut, merupakan warga Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dugaan persoalan ekonomi yang memicu terjadinya aksi nekad ini, dikuatkan oleh wasiat sang ibu, yang ditulis sebelum meninggal. Dalam wasiat itu, dituliskan permintaan maaf kepada keluarganya.

Keduanya ditemukan tergeletak di dalam kamar rumah keluarga Lamat (57) yang juga suami dan ayah korban. Peristiwa memilukan tersebut diketahui setelah Lamat selesai mengaji, sebagai rutinitas di bulan Ramadhan, pada Senin (6/5/2019) dini hari.

Saat mengaji, Lamat tiba- tiba terdengar suara aneh dari dalam kamarnya, saat dilihat ternyata kamar dalam keadaan terkunci sehingga memanggil Yusuf anak pertamanya. Tak disangka istri dan anaknya tewas dengan mulut berbusa dan bau obat serangga menyengat.

Atas kejadian tersebut para kerabat kaget dan tak menyangka jika keduanya tewas dengan cara mengenaskan. Padahal mereka dikenal baik dan ramah kepada saudara maupun tetangga.

Menurut Mahfud, keponakan korban, diduga kuat Yatmiati mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. Pasalnya sebelumnya korban dan sang suami sempat terjadi perdebatan kecil masalah uang karena menjelang lebaran.

Kapolsek Purwosari, AKP I Made Swardana mengatakan, saat petugas Polsek Purwosari datang di lokasi kejadian menemukan surat wasiat dari kedua korban, salah satu isinya soal permintaan maaf kepada suami dan anaknya yang masih hidup serta keluarga yang ditinggalkan.

"Meski demikian pihak keluarga keberatan dilakukan autopsi dan meminta kasus ini tidak dilanjutkan, sehingga dua jasadnya dimakamkan di lingkungan setempat dengan posisi sejajar," kata Swardana, Selasa (7/5/2019).
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5272 seconds (0.1#10.140)