Kalah Mengerikan di Anfield, Valverde: Kami Minta Maaf

Rabu, 08 Mei 2019 - 06:16 WIB
Kalah Mengerikan di Anfield, Valverde: Kami Minta Maaf
Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengaku terkejut dengan permainan Liverpool yang tampil beda dan penuh kejutan. Foto/Rueters
A A A
LIVERPOOL - Para pemain Liverpool tampil luar biasa di Anfield, dan membuat Pelatih Barcelona Ernesto Valverde terkejut. Menurutnya, Pasukan Juergen Klopp penuh kejutan.

Bahkan, dia mengakui ada penampilan berbeda yang disajikan pasukan The Reds, sehingga membuat strategi yang disiapkannya tak berjalan baik.

Barcelona kalah 0-4 pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019 di Anfield, Selasa (7/5/2019) waktu lokal atau Rabu (8/5/2019) dini hari WIB. Barca kalah agregat 3-4 setelah unggul 3-0 di leg pertama.

Empat gol Liverpool dicetak Divock Origi ( menit 7 dan 79) dan pemain pengganti Georginio Wijnaldum ( 54 dan 56) yang masing-masing mengemas dua gol.

"Itu mengerikan. Kami benar-benar minta maaf. Semua yang kami lakukan adalah untuk memuaskan para fans dan membawa sukacita bagi mereka sehingga mereka bisa bangga dengan para pemain," katanya dilansir laman resmi UEFA.

"Tapi ini sepakbola, hal-hal ini bisa terjadi. Kami pernah mengalami kekalahan menyakitkan di masa lalu. Itu apa adanya."

"Anda harus melupakan penyesalan ini. Kami masih memiliki Copa del Rey untuk diperjuangkan dan kami harus menyelesaikan musim dengan baik setelah ini."

Soal permainan Liverpool, Valverde mengatakan, "Kami benar-benar siap menghadapi situasi bola mati Liverpool, karena mereka sangat kuat. Tetapi itu adalah permainan yang mengejutkan, itu mengejutkan kami."

"Mereka lebih baik dari kami dan kami harus menerimanya. Gol kedua mereka melukai kami secara besar-besaran dan yang ketiga datang tepat setelah itu. Kami tidak mampu mengubah peluang kami menjadi gol."

"Ketika sebuah tim membalikkan keunggulan seperti itu dan melawan balik seperti yang mereka telah lakukan, tidak ada alasan. Kami menduga Liverpool akan bermain lebih tinggi daripada minggu lalu - mereka melakukan itu dan kami tidak mampu menyingkirkan tekanan tinggi mereka."
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8027 seconds (0.1#10.140)