Puasa Ramadhan, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Tetap Berlatih

Kamis, 09 Mei 2019 - 18:04 WIB
Puasa Ramadhan, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Tetap Berlatih
Para penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, melakukan pengecekan pesawat T-50i Golden Eagle, sebelum melaksanakan terbang. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Puasa merupakan kewajiban yang harus dijalani bagi umat muslim, apapun pekerjaannya. Tak terkecuali para penerbang tempur TNI AU yang ada di Lanud Iswahjudi.

Tuntutan tugas sebagai prajurit TNI AU dalam melaksanakan tugas operasi maupun latihan penerbangan, dan pelaksanaan rukun Islam ke empat, menjadi tantangan bagi setiap penerbang tempur.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang penerbang, tentunya harus memiliki kondisi yang prima. Sehingga harus tahu bagaimana cara mensiasati terbang dalam keadaan berpuasa, mengingat dalam keadaan berpuasa gula darah dalam tubuh akan turun sehingga menimbulkan rasa lemah dan mengantuk.

Untuk awak pesawat TNI AU, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) No. SKEP/18/II/1986, disebutkan bahwa: semua penerbang yang berpuasa dilarang terbang, kecuali bagi pesawat yang berpenerbang ganda, penerbang yang mendapat tugas terbang diperbolehkan berpuasa, apabila jadwal penerbangannya tidak melebihi pukul 10.00 waktu setempat.

Puasa Ramadhan, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Tetap Berlatih


Para penerbang tempur Lanud Iswahjudi, dari Skadron Udara 3 dengan pesawat F-16 Fighting Falcon, melaksanakan terbang sebanyak 12 kali. Sementara, Skadron Udara 15 dengan pesawat T-50i terbang sebanyak 14 kali.

Sedangkan pesawat Sukhoi dari Sakdron Udara 11 melaksanakan terbang sebanyak dua kali. Pada latihan penerbangan kali ini, dilaksanakan selama 4 jam dan berakhir hingga pukul 10.00 WIB.

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra mengatakan, bahwa dibulan Ramadhan ini, Lanud Iswahjudi tetap terus membina kemampuan terbang bagi para penerbang, meski saat ini tengah menjalankan ibadah puasa.

"Namun bagi para penerbang yang melaksanakan puasa harus paham betul terhadap batas kemampuan diri masing-masing (know your limitation), sehingga tidak terjadi incident maupun accident dalam melaksanakan tugas," tegas marsekal bintang satu yang akrab disapa Iko ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3966 seconds (0.1#10.140)