TKD Jatim: Kemenangan Jokowi di Jatim Naik Signifikan

SURABAYA - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin berhasil mengungguli pasangan Prabowo-Sandi dengan raihan 16.231.668 suara atau 65,7%.

Sedangkan Prabowo-Sandi berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) meraih 8.441.247 suara atau 34,3%.

Paslon nomor 01 unggul di 32 wilayah. Sedangkan paslon nomor 02 unggul di enam wilayah. Di Jatim, total pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 25.511.241 pemilih. Sementara suara tidak sah sebanyak 838.326. Partisipasi pemilih di Jatim cukup tinggi, yakni mencapai 82,5%.

“Persentase kemenangan Jokowi di Jatim melonjak dibanding Pilpres 2014 lalu yang hanya sebesar 53%. Sekarang 65,7%. Cukup signifikan," kata Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Sabtu (11/5/2019).

Menurut dia, kunci kemenangan Jokowi di Jatim adalah kerja nyata Jokowi selama menjabat sebagai Presiden yang telah dirasakan oleh masyarakat. Program kerja yang nyata dirasakan masyarakat, mengalahkan serbuan hoaks yang menghantam Jokowi selama masa kampanye.

“Jadi selama kampanye, tim tinggal memperkuat saja, karena pada dasarnya rakyat sudah cinta ke Pak Jokowi. Di Jatim, ada selisih suara 7,7 juta suara dibanding Pak Prabowo, itu sangat tinggi,” kata dia,

Enam daerah dimana Jokowi kalah antara lain di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pacitan.

Machfud sendiri menghargai pilihan masyarakat di daerah tersebut. Sebab, pilihan politik yang berbeda menjadi bagian dari corak demokrasi. “Yang memilih Pak Prabowo, kami hargai. Yang lalu, biar berlalu. Yang penting sekarang bersatu, jangan memprovokasi rakyat. Ayo habiskan energi untuk memajukan bangsa,” pungkas mantan Kapolda Jatim ini.