Khofifah Minta HIPMI Jatim Siap Hadapi Persaingan

Senin, 13 Mei 2019 - 09:17 WIB
Khofifah Minta HIPMI Jatim Siap Hadapi Persaingan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua HIPMI Jatim Mufti Anam (kiri) memberi santunan pada anak yatim saat acara buka bersama HIPMI Jatim di salah satu hotel di Surabaya, Minggu (12/5/2019). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur (Jatim) menggelar buka puasa bersama dilanjut tausiyah bersama Ustaz Yusuf Mansur dan salat tarawih berjamaah di salah satu hotel di Surabaya, Minggu (12/5/2019).

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya yakni, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jatim Prof Masud Said, dan Ketua Dewan Kehormatan HIPMI Ali Affandi. Hadir pula ratusan pengusaha muda anggota HIPMI dari berbagai daerah di Jatim.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim mendorong anak muda untuk berkiprah lebih luas. Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim juga akan meresmikan Millenial Job Center untuk meningkatkan kompetensi generasi muda dalam menghadapi era ekonomi baru yang penuh dengan disrupsi.

“Sekarang era gig economy, ini kebanyakan diwarnai anak-anak muda. HIPMI Jatim termasuk di dalamnya harus ikut berperan agar anak-anak muda kita siap dan menang persaingan,” kata Khofifah.

Khofifah mengapresiasi kiprah HIPMI dalam mendorong penciptaan pengusaha-pengusaha muda untuk membangun ekonomi daerah. “Memang kita butuh strong partnership, kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk HIPMI, bersama-sama biar Jatim makin sejahtera,” kata dia.

Sementara itu, Ketua HIPMI Jatim Mufti Anam mengatakan, buka puasa bersama ini bukan semata-mata agenda rutin di bulan Ramadhan, tapi menjadi sarana menggali inspirasi. Karena itu, Khofifah dan Ustaz Yusuf Mansur diundang agar anak-anak muda bisa mengambil pelajaran dari kisah hidup mereka yang inspiratif.

“Bu Khofifah, misalnya, sampai sekarang ini saya masih ingat bagaimana dulu Bu Khofifah menggebrak politik nasional. Saya waktu itu ada tugas sekolah, disuruh bikin semacam resume Sidang Umum MPR 1998. Saat itu Bu Khofifah tampil berpidato. Bisa dikatakan itu salah satu pidato pertama di forum kenegaraan yang berani mengkritisi Orde Baru,” kata Mufti.

Dari Yusuf Mansur, lanjut Mufti, anak-anak muda Jatim bisa belajar tentang semangat memadukan kekokohan spiritual dan keuletan. Hal ini menjadikan usaha bisa membawa berkah bagi banyak orang. “Ustaz Yusuf Mansur mengelola layanan uang digital PayTren yang punya visi luar biasa dalam membangun kedaulatan sistem keuangan nasional,” pungkas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6905 seconds (0.1#10.140)