Duel Wilder Vs Breazeale Bakal Dimatai-matai Anthony Joshua

Selasa, 14 Mei 2019 - 08:38 WIB
Duel Wilder Vs Breazeale Bakal Dimatai-matai Anthony Joshua
Anthony Joshua akan mematai-matai pertarungan Dentay Wilder dengan Dominic Breazeale. Foto/Skysports
A A A
NEW YORK - Duel Deontay Wilder dengan Dominic Breazeale, ternyata dimata-matai Anthony Joshua. Keduanya berduel dalam perebutan gelar tinju kelas berat WBC pekan ini.

Joshua ingin melihat seberapa hebat Wilder yang akan dihadapinya akhir tahun ini. Wilder akan meladeni Breazeale di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, sebelum Joshua menjalani debut di kota yang sama pada 1 Juni mendatang melawan Andy Ruiz Jr.

Joshua saat ini menjalani pemusatan latihan di Miami, tapi dia tetap akan memata-matai pertarungan Wilder dengan Breazeale yang pernah ditaklukkannya. "Yeah, yeah 100 persen," ujar Joshua kepada Sky Sports, ketika ditanya apakah akan melihat pertarungan Wilder.

"Dari gaya bertinjunya, saya pikir Wilder jauh lebih baik saat melawan Breazeale. Wilder lebih cepat, dia sangat, sangat cepat, tapi Breazeale petinju tangguh, dia mampu bertahan tujuh ronde saat melawan saya," terangnya.

Joshua berharap Wilder tidak membiarkan Breazeale bertahan lama di atas ring. Karena dia ingin melihat seberapa cepat Wilder menghentikan Breazeale sebelum 12 ronde.

"Saya harap Wilder tidak sampai sembilan (ronde), saya lebih suka dia mengakhirinya dengan cepat. Anda tahu bukan, perbandingan, tapi akan menarik untuk melihatnya," kata petinju Inggris tersebut.

Breazeale pernah memberikan perlawanan yang brutal saat berduel dengan Joshua pada Juni 2016. Kendati pada akhirnya Breazeale tidak mampu menahan gempuran pukulan Joshua di ronde ketujuh saat pertarungan perebutan gelar IBF.

Joshua tetap respek dengan Breazeale yang mencoba untuk menjajal peruntungan menjadi juara dunia dalam kesempatan kedua. "Ketika saya mengikuti wawancaranya dan saya melihat wajahnya, saya bilang, wah kamu bisa mengalahkan dan dia bertahan di sana," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3388 seconds (0.1#10.140)