Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang, Seorang Psikopat?

Rabu, 15 Mei 2019 - 12:42 WIB
Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang, Seorang Psikopat?
Pelaku pembunuhan dan mutilasi dengan korban perempuan berusia sekitar 34 tahun di Pasar Besar Malang (PBM) diduga seorang psikopat. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Pelaku pembunuhan dan mutilasi yang meninggalkan korbannya di Pasar Besar Malang (PBM), merupakan orang yang sadis dan memiliki gangguan psikologis.

Adanya dugaan pelaku merupakan seorang yang mengalami gaangguan pssikologis, atau psikopat tersebut, diungkapkan oleh kriminolog Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prija Djatmika.

(Baca juga: Tim Polda Jatim Turun Bantu Ungkap Kasus Mutilasi di Malang )

"Pelaku bisa diduga psikopat, karena tega membunuh korbannya, dan memotong-motong tubuh korbannya. Kalau tidak memiliki gangguan psikologi, tidak mungkin dia tega melakukannya," ujarnya.

Adanya tulisan-tulisan yang ditinggalkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menurutnya juga menjadi bukti bagaimana pelaku tersebut memiliki gangguan psikologis.

Tetapi, tanpa disadari oleh pelaku, keberadaan tulisan-tulisan di TKP tersebut, menurut pria yang menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Hukum (FH) UB ini, juga bisa menjadi pintu masuk bagi polisi untuk mengungkap kasus mutilasi ini.

"Ada kecerobohan yang dilakukan pelaku dengan meninggalkan tulisan-tulisan tangan di TKP. Dari tulisan-tulisan itu, polisi bisa mengungkap sidik jari dan bukti-bukti lain dari pelaku," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5272 seconds (0.1#10.140)