Jadwal Liga 1 Ketat, Persebaya Harus Jaga Ritme Bertanding

SURABAYA - Persebaya Surabaya harus mengeluarkan energi ekstra untuk mengarungi kompetisi Liga 1. Sebab, jadwal bertanding Tim Bajol Ijo harus menghadapi tim raksasa secara beruntun dalam dua bulan.

Green Force harus menjalani jadwal super berat pada bulan-bulan tertentu. Tidak hanya intensitas pertandingan yang sangat padat, namun laga away berurutan dengan jarak yang sangat jauh akan menguras tenaga pemain. Satu away di bagian barat Indonesia, langsung dilanjutkan dengan away ke ujung timur Nusantara.

Saat kick off kompetisi dimulai, jadwal Persebaya relatif ringan selama dua bulan pertama. Kemampuan Persebaya benar-benar harus diuji pada bulan Juli. Setidaknya, ada lima pertandingan di bulan tersebut. Tiga di antaranya away. Satu di antara dua partai home menjadi laga yang sangat berat, yakni duel klasik melawan Persib pada 6 Juli di Stadion Gelora Bung Tomo.

Jadwal lebih ketat lagi ketika masuk Agustus. Ada enam pertandingan selama Agustus. Lima di antaranya melawan tim-tim big Five. Mereka harus menghadapi Persipura, Madura United, Arema FC, Perseru Badak Lampung, Persija Jakarta, dan Bhayangkara FC.

”Kami harus dinamis dalam menyusun starting line-up, itu yang bisa kami lakukan untuk menjaga stamina,” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman, Rabu (15/5/2019).

Ia melanjutkan, pihaknya tidak mempermasalahkan kondisi tersebut. Apalagi semua tim di Liga 1 juga mengalami hal yang sama. Persebaya pada akhir musim lalu juga sudah menjalani rangkaian jadwal maut. Melawan tim-tim kuat seperti Persib, Madura United, Persija, dan PSM secara beruntun. Green Force mampu melaluinya dengan baik.

”Kami akan terus menjaga komposisi pemain bisa berbeda dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ucapnya.

Setelah super padat pada Agustus, jadwal Persebaya lebih bersahabat pada bulan September. Hanya dijadwalkan empat pertandingan. Kembali lima pertandingan selama bulan Oktober, lalu empat pertandingan lagi selama November.

Meski pertandingan hanya empat selama November, namun bulan itu menjadi berat karena jarak lokasi pertandingan yang berjauhan. Pada 6 November, Persebaya akan melawat ke kandar PS Tira Persikabo di Bogor. Pada 11 November, Ruben dkk harus bermain di kandang Persipura di Jayapura.

”Mungkin kita dari Bogor langsung ke Papua, lebih melelahkan kalau dari Bogor ke Surabaya dulu, lalu lanjut ke Jayapura,” kata pria asal Majalengka itu.