Ada yang Diamankan Polisi, Diduga Pelaku Mutilasi di PBM

Rabu, 15 Mei 2019 - 19:24 WIB
Ada yang Diamankan Polisi, Diduga Pelaku Mutilasi di PBM
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Jatim, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mutilasi di Pasar Besar Malang (PBM). Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Kerja keras tim penyelidik Polres Malang Kota, mengungkap kasus pembunuhan sadis yang korbannya dimutilasi menjadi enam bagian, mulai membuahkan titik terang.

Setelah menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Jatim, dan Polres Malang Kota, anjing pelacak, serta memeriksa sejumlah saksi, polisi akhirnya mengamankan seseorang yang diduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.

(Baca juga: Endus Keberadaan Pelaku, Anjing Pelacak Berjalan Hingga 1 Km )

"Ada yang kami amankan, masih kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, saat dikonfirmasi Sindonews, melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (15/5/2019) petang.

Pelaku pembunuhan yang memutilasi korbannya, dan membuang potongan korban di lantai dua Pasar Besar Malang (PBM), diduga sangat memahami anatomi tubuh.

Selain memahami anatomi tubuh, diperkirakan pelaku juga memiliki gangguan psikologis karena mampu membunuh dan memutilasi korbannya.

Adanya dugaan pelaku yang sudah profesional dalam melancarkan aksinya tersebut, diketahui dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan identifikasi terhadap korban yang dilakukan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Jatim.

Kepala Unit Identifikasi dari tim Inafis Polda Jatim, Kompol. Adrial menyebutkan, dari identifikasi terhadap tubuh korbannya, pelaku melakukan pemotongan tubuh korban tepat di bagian persendian.

"Memotongnya persis di bagian persendian, baik di lengan tangan maupun kaki, serta leher korbannya. Persendian merupakan bagian yang mudah diputuskan, dari pada tepat di bagian tulang," terangnya.

Dari olah TKP, Adrial menyebutkan, pelaku memutilasi korbannya di tangga lantai dua menuju lantai tiga PBM. Hal itu diketahui dari berbagai jenis barang bukti yang ditemukan.

"Kondisi TKP nya masih bagus, sehingga masih bisa dilakukan olah TKP. Dari olah TKP yang prosesnya masih berlangsung, kami dapati ada bekas sepanduk plastik yang diduga digunakan alas bagi pelaku untuk memutilasi korban," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1294 seconds (0.1#10.140)