Gelar Orasi, Ratu Adil Ajukan 9 Tuntutan ke Bawaslu Jatim

Rabu, 15 Mei 2019 - 21:15 WIB
Gelar Orasi, Ratu Adil Ajukan 9 Tuntutan ke Bawaslu Jatim
Ratusan massa yang tergabung dalam Rakyat Bersatu Untuk Pemilu Jujur dan Adil (Ratu Adil), aksi di depan Kantor Bawaslu Jatim, Surabaya, Rabu (15/5/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Ratusan massa berbagai elemen yang tergabung dalam Rakyat Bersatu Untuk Pemilu Jujur dan Adil (Ratu Adil), menggelar aksi di depan Kantor Bawaslu Jawa Timur, Jalan Tanggulangin, Surabaya, Rabu (15/5/2019).

Mereka orasi dan membawa sejumlah poster bertuliskan Pray for Indonesia, "#KartuMerahUntukKPU", "Kalian Baik Kami Baik, Kalian Jujur Kami Bersyukur, Kalian Curang Kami Perang", "Jangan Sia-siakan Nyawa Para Petugas Penyelenggara Pemilu", hingga Berjuang Mati tidak berjuang mati.

Korlap Aksi Ratu Adil, Moch Shufie Safii, mengatakan aksi ini untuk menyuarakan suara rakyat, ada kecurangan dalam Pemilu 2019 yang merata hampir di semua kecamatan di Jawa Timur.

"Hampir di semua kecamatan ada kecurangan dan penggelembungan. Kami sebagai perwakilan rakyat Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya, menginginkan kalau ada kecurangan dan sebagainya untuk membawa bukti dan segera dilaporkan. Kami akan selalu ada dibelakang Bawaslu sebagai satu-satunya penyelenggara pemilu yang masih bisa dipercaya rakyat Jawa Timur," katanya

Shufie menjelaskan, dalam aksi kali ini Ratu Adil membawa 9 tuntutan yang diserahkan ke Bawaslu Jatim di antaranya penghentian situng KPU, audit investigatif terhadap KPU, audit anggaran pemilu oleh KPK, audit forensik DPT Pemilu, pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) meninggalnya petugas Pemilu, dan pembentukan Pansus kecurangan Pemilu oleh DPR RI.

"Kami minta hentikan kriminalisasi ulama dan tokoh masyarakat, mengusut keterlibatan ASN, BUMN, dan alat penegak hukum yang berpolitik, dan mendiskualifisi capres yang mempergunakan fasilitas negara dan menguntungkan dirinya,"ujarnya.

Terkait keberpihakan terhadap salah satu paslon capres-cawapres, Shufie membantah massa Ratu Adil berpihak. "Kita di sini tidak menyuarakan Jokowi atau Prabowo. Kami benar-benar menginginkan proses ini secara jujur,"tukasnya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5461 seconds (0.1#10.140)