Gunakan Meriam Caesar 155 mm, Prajurit Armed Gempur Wilayah Ngawi

Kamis, 16 Mei 2019 - 02:05 WIB
Gunakan Meriam Caesar 155 mm, Prajurit Armed Gempur Wilayah Ngawi
Prajurit Batalyon Arteleri Medan (Yonarmed) 12, menggelar latihan taktis tingkat seksi, untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan operasi. Foto/Ist.
A A A
NGAWI - Dentuman meriam kaliber 155 mm Caesar, milik Batalyon Arteleri Medan (Yonarmed) 12 Komando Strategis TNI AD (Kostrad) berhasil memporak-porandakan lawan.

Pasukan dari kelompok Insurjensi tersebut, ingin menguasai wilayah Kabupaten Ngawi, sehingga segera dilumpuhkan dengan meriam andalan Yonarmed 12 Kostrad. Bahkan, bala bantuan kelompok Insurjensi juga berhasil dilumpuhkan.

(Baca juga: Tingkatkan Kemampuan, 134 Prajurit Yonarmed 11 Gelar Latbakjatrat )

Pertempuran yang berlangsung selama enam hari tersebut, telah melibatkan dua seksi dari masing-masing Raipur P, Q, dan R Yonarmed 12 Kostrad.

Aksi pertempuran ini, merupakan simulasi yang digelar oleh Yonarmed 12 Kostrad, di bawah kendali Mayor Arm. Ronald, F. Siwabessy. Tujuannya, melatih kemampuan prajuritnya ketika menghadapi suatu ancaman, maupun serangan dari pihak musuh.

Latihan taktis tingkat seksi Yonarmed 12 Kostrad tersebut, diselenggarakan di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Yonarmed 12 Kostrad, Lettu Arm. Donny menyampaikan, latihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan seksi Yonrrmed 12 Kostrad, di bidang taktik dan teknik.

"Harapannya, melalui latihan ini para prajurit dapat melaksanakan tugas pokoknya guna membantu satuan manuver dalam memberikan bantuan tembakan pada suatu operasi," ujarnya.

Gunakan Meriam Caesar 155 mm, Prajurit Armed Gempur Wilayah Ngawi


Latihan yang masuk dalam tingkatan program latihan standarisasi tersebut, merupakan suatu latihan lanjutan yang harus dilakukan sebelum berlanjut ke latihan uji siap tempur tingkat seksi.

"Latihan itu, di fokuskan pada kemampuan personel seksi Armed agar selalu memiliki kemampuan taktik dan teknik tempur, serta kemampuan melaksanakan kerjasama antar kelompok dalam rangka tercapainya kesiapan tempur yang optimal," tambahnya.

Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm. Ronald, F. Siwabessy menambahkan, latihan taktis tingkat seksi yang berlangsung saat ini, dinilai sudah lengkap. Pasalnya, latihan tersebut juga mendapat pendampingan langsung dari pihak Aswaslat Pussenramed Kodiklat TNI-AD, Mayor Arm Anang Ilyasa.

Sebagai satuan yang mempunyai Alutsista canggih dan modern,Yoarmed 12 Kostrad memiliki tanggung jawab yang besar, terutama dalam mewujudkan profesionalisme prajurit yang merupakan kewajiban utama, sekaligus pertanggung jawaban kepada bangsa dan negara.

"Upaya itu, tidak akan tercapai tanpa diimbangi dengan peningkatkan kualitas, kemampuan dan ketrampilan. Tentunya berlatih dan terus berlatih, merupakan kunci utama mewujudkan profesionalisme prajurit TNI-AD. Lebih baik mandi keringat dalam latihan, dari pada mandi darah dalam pertempuran," tegasnya.

Tim Asistensi dan Pengawasan Pussenramed Kodiklat TNI-AD, Mayor Arm. Anang Ilyasa menambahkan, di samping melaksanakan atensi selama berlangsungnya proses latihan, dirinya juga melakukan pengawasan hirarkis dari pembina kecabangan.

Pengawasan hirarkis dalam pelaksanaan suatu kegiatan latihan, dimaksutkan agar latihan dapat berjalan sesuai mekanisme, maupun prosedur yang sudah ditetapkan.

"Kedatangan tim Asistensi dan Pengawasan ini, bertujuan meninjau langsung prosedur ataupun mekanisme pelaksanaan kegiatan latihan tingkat seksi," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6149 seconds (0.1#10.140)