Identitas 'Maluku' Masih Sebatas Celana Dalam Corak Loreng Macan
Yuswantoro
MALANG - Identitas korban mutilasi, yang tubuhnya terpotong enam bagian dan ditinggal begitu saja di lantai dua Pasar Besar Malang (PBM), masih menyisakan tanda tanya.
Polisi telah berhasil menangkap Sugeng, yang mengakui sebagai kenalan korban, dan telah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban, serta menato telapak kaki korban.
(Baca juga: Motif Pelaku dan Alat untuk Memutilasi Korban Masih Gelap)
Baca Juga:
Namun, polisi nampaknya masih harus bekerja keras mengungkap sosok korban yang hingga kini potongan-potongan tubuhnya masih tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Tak banyak petunjuk yang bisa ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), selain potongan tubuh korban, dan sejumlah barang yang tertinggal. Tidak ada identitas diri yang ditemukan.
Sugeng sendiri, tak banyak membantu polisi untuk bisa mengungkap sosok korbannya. Dia hanya mengaku baru kenal beberapa hari lalu di sekitar Klenteng Eng An Kiong, Jalan Laksamana RE Martadinata.
Polisi hanya mendapatkan petunjuk bahwa korban memiliki tinggi sekitar 150 cm, dan saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam warna cokelat bercorak loreng macan.
Wajah korban juga sulit dikenali, karena jenazahnya sudah membusuk dan menghitam. "Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar 5-6 hari," ujar Kepala Unit Identifikasi Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Jatim, Kompol Adrial.
Dia mengungkapkan, untuk sidik jari korban masih bisa dikenali meskipun sebagian jari-jarinya telah membusuk. "Kami sudah mengambil sidik jarinya, semoga bisa segera dikenali," imbuhnya.
Sementara, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengaku hingga saat ini identitas korban belum bisa diketahui. "Belum mas," demikian pesan singkat Asfuri, saat dikonfirmasi Sindones, melalui WhatsApp, Kamis (16/5/2019).
Sebelumnya, dia mengaku akan menunggu hasil penyelidikan dan otopsi yang dilakukan oleh tim forensik RSSA Malang, dan tim Inafis Polres Malang Kota yang dibantu tim Inafis Polda Jatim.
Sosok korban sangat misterius. Dia bertemu dengan Sugeng, hanya menyebut satu kata "Maluku", tanpa diketahui apa maksud dari kata "Maluku" tersebut. Penemuan jenazahnya juga menggemparkan warga yang kini sedang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
(eyt)
loading...
Berita Terkait
- Sadis! Usai Disodomi Bocah Ini Dipenggal Kepalanya
- Sutiaji Luncurkan 'OJIR' untuk Lawan Jerat Rentenir
- Wali Kota Malang Tertibkan Warga di Kolong Jembatan
- Suami Ini Tega Bunuh Istrinya Saat Ditagih Cicilan Handphone
- Jasad Perempuan di Kos Laki-laki Itu Bernama Kasniti
- Perempuan Ditemukan Membusuk di Tempat Kos Laki-laki
- Polda Jatim Bekuk 18 Orang Komplotan Pembobol Kartu Kredit
- Atap Rawan Roboh, Keamanan Pelajar SDN Pandanlandung 3 Terancam
- Sengketa Lahan, Warga dan Penjaga PTPN XII Rawan Gesekan
- Dituduh Dukun Santet, Pria Lansia di Lumajang Dibunuh
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang