Khofifah Siapkan Malang Raya Jadi Tempat Penyelenggaraan PPAI

Kamis, 16 Mei 2019 - 20:33 WIB
Khofifah Siapkan Malang Raya Jadi Tempat Penyelenggaraan PPAI
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Jatim siap menjadi tuan rumah program pertukaran pemuda dan pelajar Indonesia dan Australia.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap jadi tuan rumah program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPAI) atau Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) Oktober 2019 hingga 2020 mendatang.

Kesiapan tersebut disampaikan Khofifah saat menerima Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni’am Sholeh di Kantor Badan Penghubung Jatim, Jalan Pasuruan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis(16/5/2019).

Penyelenggaraan PPAI tersebut akan melibatkan 18 pemuda Indonesia dan 18 pemuda Australia. “Kami menyambut baik kegiatan itu. Sebab bisa ikut mempromosikan potensi Jatim. Apalagi, Jatim memiliki keindahan alam yang sangat menarik dan patut dikunjungi,” kata Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan, salah satu wilayah yang bisa dijadikan alternatif penyelenggaraan kegiatan PPAI adalah Malang Raya. Sebab, wilayah tersebut terdiri tiga wilayah. Yakni, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Ketiga wilayah tersebut juga terkenal dengan pariwisata dan didukung pesantren di sekitarnya.

“Malang ini three in one yang memiliki potensi pendidikan dan pariwisata yang indah. Bahkan di Batu juga ada museum Madame Tussauds versi Indonesia yang tak kalah cantik dengan luar negeri,” terang nya.

Khofifah meminta semua kegiatan nantinya harus terjadwal dengan baik. Contohnya, peserta bisa diajak untuk dinner dengan Wali Kota Malang, Bupati Malang, ataupun bertemu dengan pemilik Jatim Park 1, 2 dan 3. Selain itu, para peserta juga bisa diajak menikmati nuansa petik apel.

“Kita harus membuat jadwal acara yang padat dan baik. Sehingga, para peserta merasa betah dan nyaman berada di Jatim,” pungkasnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, kegiatan PPAI ini merupakan kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerinrah Australia melalui Kemenpora.

Tujuan kegiatan tersebut untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui people to people contact, khususnya dalam bidang kepemudaan. “Kegiatan PPAI ini berupa kegiatan partisipatif, kepemimpinan, kewirausahaan, kesukarelaan, dan kepeloporan. Mereka selama disana akan tinggal di homestay dan berbaur dengan warga,” terangnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3922 seconds (0.1#10.140)