Lima Bengkel Siaga UMC Siap Layani Pemudik 24 Jam

Kamis, 16 Mei 2019 - 20:49 WIB
Lima Bengkel Siaga UMC Siap Layani Pemudik 24 Jam
Marketing Manager PT UMC, Yuanita Christanti (kiri) dan Direktur PT UMC, Prabowo Liegangsaputra (tengah) menunjukkan salah satu produk andalan Suzuki, New Suzuki Carry Pick Up. Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - PT United Motors Centre (UMC), salah satu diler penjualan mobil Suzuki wilayah Jatim selama Ramadhan dan Lebaran 2019 menggelar program Bengkel Siaga.

Dalam program ini, UMC menyiapkan lima bengkel yang siap melayani 24 jam. Kelima bengkel tersebut tersebar di lima kota, Surabaya, Malang, Gresik, Madiun dan Mojokerto.

Untuk di Surabaya, bengkel yang akan dibuka 24 jam adalah di UMC Jalan Ahmad Yani. Di Mojokerto di Jalan Bypass Mojokerto. Di Madiun ada di Jalan Raya Solo-Madiun. Di Malang ada di Jalan Sunandar Priyo Sudarma. Sementara di Gresik berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Bengkel 24 jam ini mulai beroperasi pada 30 Mei hingga 6 Juni 2019. Jumlah personel yang disiagakan, untuk siang hari jumlahnya normal. Sedangkan untuk malam hari, jumlahnya sebanyak empat orang.

After Sales Manager PT UMC, Bambang Sugiono mengatakan, selain menyiapkan bengkel 24 jam, pihaknya juga menyiagakan empat bengkel yang akan melayani selama jam kerja. Bengkel ini beroperasi mulai dari pukul 08.30 WIB hingga 16.30 WIB. Bengkel ini berada di Kediri, Jember, Tuban dan Probolinggo.

“Jadi, total bengkel yang kami siagakan ada sebanyak sembilan bengkel. Kalau tahun lalu hanya delapan bengkel,” katanya, di sela buka bersama awak media, Kamis (16/5/2019).

Bambang mengungkapkan, dalam program yang sama tahun lalu, pihaknya melayani sebanyak 760 mobil. Dari jumlah itu, masalah yang banyak ditangani adalah soal kopling dan mesin yang overheat.

Kedua masalah itu banyak muncul karena banyak kendaraan yang melewati tanjakan. Utama di kawasan wisata seperti di Malang, Batu dan Pandaan. “Dengan adanya Bengkel Siaga ini, kami harap keluhan-keluhan pengguna Suzuki bisa tertangani dengan baik,” terangnya.

Terkait Posko Lebaran, khusunya di jalur mudik di Jalan Tol, Bambang mengaku UMC tidak fokus ke arah sana. Menurutnya, pemudik diperkirakan lebih banyak menggunakan jalur konvensional atau non tol. Sehingga, keberadaan Posko Lebaran di Jalan Tol masih belum diperlukan.

“Kalau di Jawa Timur saya kira pemudik akan lebih banyak menggunakan jalur non tol. Berbeda dengan Jawa Barat maupun Jawa Tengah dimana pemudik banyak menggunakan jalur tol ketika pulang kampung,” tandasnya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3100 seconds (0.1#10.140)