Arumi Bachsin Dorong Perajin Batik Angkat Motif Kuno

Jum'at, 17 Mei 2019 - 11:32 WIB
Arumi Bachsin Dorong Perajin Batik Angkat Motif Kuno
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mendorong perajin batik angkat motif kuno. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Para perajin batik dari Jatim semakin ahli (expert) dalam menghasilkan batik khas Jatim. Keahlian ini membuat Batik Jatim saat ini mulai menunjukkan kekhasannya dan memiliki daya saing dengan batik dari provinsi lain.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat menjadi juri Lomba Desain Batik 2019 di Kantor UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Surabaya Disperindag Jatim, Jalan Kedungdoro Surabaya, Kamis (16/5/2019).

Menurut dia, potensi pengrajin batik di Jatim sangat besar dan penuh kreasi. “Karena itu, diadakannya Lomba Desain Batik bisa menjadi sarana menggali kreativitas para perajin batik. Apalagi tahun ini mengangkat tema lebih ke arah motif kuno,” kata dia.

Jadi, lanjut dia, motif-motif kuno di setiap kabupaten/kota di Jatim banyak sekali. Pihaknya ingin melihat pengetahuan para perajin akan motif kuno. “Kira-kira bisa nggak mereka menampilkan motif-motif kuno. Tapi masih dapat menjual tanpa meninggalkan kesan kunonya dan klasik,” ujar Istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini.

Dia mengungkapkan, tahun ini, perajin yang mengikuti lomba banyak dari kaum muda. Artinya, generasi muda sangat luar biasa mengembangkan minat dalam berkreasi menciptakan batik. “Dari lomba ini, banyak pengrajin yang muda. Jadi suatu hal yang luar biasa. Ini sesuai dengan target kami untuk meregenerasi para perajin,” kata dia.

Dia berharap, Lomba Desain Batik ini bisa terus dapat diadakan. Tidak hanya lomba desain batik, tetapi lomba-lomba kerajinan lainnya seperti furniture juga dapat dilaksanakan. “Selain itu, kepada perajin saya juga berharap bisa diberikan fasilitas yang dapat menampilkan hasil kreasinya,” pungkas dia.

Dalam kegiatan tersebut, Arumi Bachsin menjadi juri Lomba Desain Batik 2019 bersama Denny Djoewardi dari Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia dan Farida dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Lomba yang bertema “Motif Batik Klasik dan Kuno (Tradisional) khas Jatim” ini diikuti sebanyak 82 peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan total hasil karya yang terkumpul sebanyak 89 batik.

Dari total 89 batik dipilih sebanyak 10 nominator dan ditentukan sebagai Juara I hingga Juara Harapan II. Untuk menentukan pemenang, para juri melakukan sesi wawancara terhadap 10 nominator yang terpilih. Kriteria penilaian memilih pemenang antara lain orisinalitas/keaslian karya, keunikan tanpa meninggalkan filosofi motif batik dan kedaerahan, kesesuaian dengan tema, serta teknik pembuatan.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5325 seconds (0.1#10.140)