Formasi Tiga Defender Masih Memiliki Celah Buat Persebaya

Jum'at, 17 Mei 2019 - 14:32 WIB
Formasi Tiga Defender Masih Memiliki Celah Buat Persebaya
Playmaker Persebaya Surabaya Damian Lizio saat bertanding melawan Bali United. Mereka dituntut untuk bisa mencetak gol cepat untuk mengunci hasil pertandingan. SINDOnews/Ist
A A A
SURABAYA - Laga perdana Persebaya Surabaya di Liga 1 harus berakhir dengan pahit. Formasi baru dengan memakai tiga defender atau pemain bertahan terlihat banyak membuat celah bagi lawan untuk melakukan eksploitasi di jantung pertahanan Green Force.

Baru musim ini Tim Bajol Ijo mencoba skema baru dengan memainkan tiga pemain belakang. Cara yang tak biasa dilakukan Persebaya di tiap pertandingannya. Saat awal babak semua masih bisa berjalan lancar. Namun, kurangnya disilin di tiap lini membuat Persebaya harus rela kebonolan dua gol ketika laga melawan Bali United.

Formasi tiga defender memang membutuhkan disiplin tinggi. Bahkan, tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun oleh semua lini. Termasuk penjaga gawang yang memainkan peran sebagai pemulai serangan.

Passing yang tepat serta membuka ruang untuk menerima bola harus bisa dilakukan sejak di garis pertahanan sendiri. Umpan-umpan dari kaki ke kaki serta kerapatan bermain harus bisa dilakukan dengan baik. Sayangnya, Tim Bajol Ijo belum siap dengan semua itu.

Umpan yang dilakukan banyak yang tak tepat sasaran. Diperparah lagi dengan penempatan posisi yang kurang menguntungkan. Sehingga pemain Bali United banyak memanfaatkan celah itu dengan motor serangan yang dilakukan oleh Paulo Sergio Moreira Goncalves.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengatakan, pihaknya tidak mau semua pemain larut dalam kesedihan. Perjalanan masih panjang dalam mengarungi Liga 1 2019 ini. Green Force sendiri akan menjamu Kalteng Putra pada matchday kedua nanti di Stadion Gelora Bung Tomo 21 Mei.

Bagi Djanur, sapaan akrabnya, Persebaya akan langsung melakukan evaluasi untuk perbaikan dalam rangka menghadapi tim promosi itu. Semua kesalahan yang terjadi di pertandingan perdana tidak lagi terulang.

“Anak-anak sudah melakukan segalanya untuk meraih poin dalam laga ini. Menyuguhkan permainan yang agresif, dan terus menyerang sepanjang laga,” kata Djanur, Jumat (17/5/2019).

Pelatih asal Majalengka ini sudah mengantongi beberapa kesalahan yang dibuat pemainnya. Pihaknya ingin segera membenahi kekurangan itu untuk memastikan diri bisa memetik poin sempurna ketika bermain di kandang.

“Ada yang harus kami benahi menjelang pertandingan kedua. Gol-gol cepat ke gawang kami terjadi karena kurang fokusnya anak-anak,” kata Djanur.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6326 seconds (0.1#10.140)