PWNU Pastikan Warga NU Jatim Tidak Ada Yang Ikut People Power

Jum'at, 17 Mei 2019 - 19:32 WIB
PWNU Pastikan Warga NU Jatim Tidak Ada Yang Ikut People Power
Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Agus Ali Masyhuri memastikan, tidak ada warga NU dari Jatim yang berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi people power.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Agus Ali Masyhuri memastikan, tidak ada warga NU dari Jatim yang ke Jakarta untuk ikut aksi people power yang digaungkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Aksi tersebut rencananya digelar saat pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei pekan depan.

Menurut Gus Ali, panggilan karib KH Agus Ali Masyhuri, jika ada pihak yang tidak sepakat dengan hasil penghitungan KPU, dirinya menghimbau agar menyelesaikannya lewat jalur hukum. Bukan justru mengerahkan massa yang justru akan memecah belah bangsa.

“Sepanjang peradaban manusia, emosi dan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Republik ini butuh damai, bukan butuh onar,” katanya usai menghadiri acara Buka Puasa Bersama Kapolda Jatim bersama Forkopimda Jatim di Mapolda Jatim, Jum’at (17/5/2019).

Menyikapi situasi politik yang memanas seperti saat ini, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo ini meminta semua pihak untuk menyebarkan kedamaian. Bukan sebaliknya, menyebarkan permusuhan di tengah-tengah masyarakat.

“Sebarkan salam, cinta kasih dan damai. Barang siapa yang mau menjadi orang besar, harus berpikir besar dan berjiwa besar. Kalau tidaj ada kepuasan, tempuh prosedur yang ada. Dan tidak ada orang NU yang berangkat (ke Jakarta),” pungkas Gus Ali.

Diketahui, Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan pada 22 Mei 2019, bertepatan dengan pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019. Himbauan itu menyusul ada dugaan saat itu akan rawan ancaman aksi terorisme.

Bahkan, sudah muncul ancaman itu melalui sebuah video yang yang berisi pengakuan seorang terduga teroris berinisial DY alias Jundi. Dia mengaku sudah merangkai bom yang akan digunakan menyerang kerumunan massa saat 22 Mei.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7944 seconds (0.1#10.140)