Khofifah Berencana Bentuk BUMD Pangan

Sabtu, 18 Mei 2019 - 11:52 WIB
Khofifah Berencana Bentuk BUMD Pangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ingin membentuk BUMD Pangan. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan bahan pangan di Jatim jelang lebaran dan sampai pasca lebaran dalam kondisi bagus.

Salah satu yang dilakukannya adalah dengan melakukan peninjauan di Pasar Keputran, Kota Surabaya, Sabtu (18/5/2019) dini hari.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menemui adanya penurunan harga komoditas cabe rawit, dimana harganya mulai Rp5.000 sampai dengan Rp8.000 per kilogram (kg). Penurunan harga tersebut disebabkan over supply komoditi cabai rawit di pasaran. Sebagai bentuk perhatian kepada petani, untuk mendapatkan harga yang bagus dan memberikan untung bagi keberlangsungan petani cabai, pihaknya ingin membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan.

“BUMD Pangan merupakan gagasan yang disampaikan oleh Universitas Brawijaya (UB). Tujuannya, dengan adanya BUMD Pangan adalah agar pemerintah bisa melakukan intervensi harga terhadap komoditi pangan bagi para petani saat terjadi over supply,” kata dia.

Dengan melakukan intervensi, kata dia, komoditi pangan tertentu harganya akan terpantau dan tidak mengalami penurunan maupun peningkatkan yang signifikan. Sebagai contoh adalah cabai rawit yang mengalami penurunan cukup signifikan. “Sampai malam tadi, BUMD Pangan masih kita godok dan dirapatkan agar memberikan dampak yang bagus bagi para petani,” kata dia.

Dia menjelaskan, BUMD Pangan sudah ada di DKI Jakarta. Dengan kondisi seperti saat ini, terutama memberikan rasa nyaman bagi penjual maupun pembeli, Jatim dirasa perlu memiliki BUMD Pangan. Untuk beberapa produk strategis nasional intervensi dilakukan oleh pusat, misalnya seperti garam dan beras. Sedangkan komoditi lainnya seperti cabai perlu proteksi dari pemerintah provinsi, salah satunya melalui BUMD Pangan.”Untuk BUMD Pangan masih dirapatkan dibawah payung BUMD yang mana,” kata dia.

Sementara itu, saat melakukan sidak di Pasar Keputran Surabaya, Khofifah memastikan harga bahan pangan di Jatim aman. Kunjungan ke pasar memang ingin mengecek langsung ke pasar-pasar yang menjadi titik pantau BPS. “Kami ingin memastikan bahan pangan di Jatim jelang lebaran dan sampai pasca lebaran dalam keadaan cukup. Semua bahan pangan mulai daging, ayam, beras, gula dan telur kondisi aman,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8094 seconds (0.1#10.140)