Yuk ke Gresik! Berbuka Asyik dengan Menu Bandeng yang Unik

Sabtu, 18 Mei 2019 - 17:00 WIB
Yuk ke Gresik! Berbuka Asyik dengan Menu Bandeng yang Unik
Berbagai menu olahan ikan bandeng khas Gresik, disajikan dengan menarik dan kelezatan yang menggoda, cocok untuk berbuka puasa bersama. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Wilayah Kabupaten Gresik, memang bukan menjadi satu-satunya penghasil bandeng. Namun, untuk olahan makanan berbahan bandeng, Kota Seribu Wali itu jagonya.

Rumah Makan Pak Elan menjadi ikon masakan khas berbahan bandeng. Sejak 1956 rumah makan itu didirikan warga Gresik yang mempunyai nama Elan.

Sampai saat ini, Rumah Makan Bandeng Pak Elan masih beroperasi. Lokasinya di Jalan Veteran. Ada tiga rumah makan yang bernama Pak Elan.

Mereka masih bersaudara. Atau sudah generasi ketiga. Ada Rumah Makan Bandeng Pak Elan Asli, ada Pak Elan I, dan Pak Elan II.

Menunya juga sama. Ada Bandeng Bakar, Goreng, Kuah dan Otak-otak. Kesemuanya dipadu dengan dadar telur, tempe serta minuman legen yang khas.

"Kalaupun ada penambahan menu ya tidak banyak. Paling hanya Bandeng Bumbu Sapit," ungkap Anggara Afreido Yuda Mardika, pemilik RM Bandeng Pak Elan Asli di Jalan Veteran Gang V, Kabupaten Gresik.

Di antara menu-menu bandeng itu, hampir semuanya favorit. Baik yang dibakar, kuah dan goreng. Kesemuanya langsung dapat dimakan, tanpa takut kena duri.

"Jangan takut ada durinya. Sebab, durinya sudah diambil. Sehingga, dapat langsung dimakan," aku Ninis Trisilowati selaku owner salah satu RM Bandeng Pak Elan.

Yuk ke Gresik! Berbuka Asyik dengan Menu Bandeng yang Unik


Yang tidak pernah berubah dari dahulu hingga sekarang adalah rasanya. Gurinya khas. Tidak berbau tanah. Ukurannya juga harus berberat 0,5 kilogram per ekor.

Khusus rasa, maka bandeng yang menjadi bahan bakunya, Bandeng yang dihasilkan dari tambak berair payau. Dan, Bandeng itu dihasilkan tambak-tambak dari Mengare, Bungah, Kabupaten Gresik.

"Kami sangat menjaga rasa. Makanya, Bandengnya juga dari dulu sampai sekarang pemasoknya sama, dari Mengare. Karena Bandeng dari Mengare rasanya gurih," kata Ninis.

Dan sebagai pelengkap yang tidak ditemukan di rumah makan lainnya, sambel terasi yang pedasnya khas. Saat daging Bandeng yang tak berduri, dicelupkan dalam sambel, menjadi lengkap rasanya.

"Pokoknya beda rasa Bandeng di sini (Pak Elan, red) dengan di rumah makan lainnya. Rsanya gurih dan renyah," aku Daniel (45) pelanggan RM Pak Elan yang berasal dari Kota Surabaya.

Harganya juga cukup terjangkau. Satu ekor dibandrol antara Rp48 ribu-60 ribu. Begitu juga legennya dihargai antara Rp12 ribu-48 ribu.

Yuk ke Gresik! Berbuka Asyik dengan Menu Bandeng yang Unik


Tidak sulit memcari RM Bandeng Pak Elan. Ketiganya berada di Jalan Veteran. Dua berlokasi di Jalan Raya Vereran dan satu lagi di Gang V. Masing-masing punya pelanggan fanatis.

Sangat mudah di jangkau. Meski lokasinya di tengah kota, namun tidak jauh dengan tol Romokalisari. Hanya kisaran 800 meter. Sehingga, para pelanggan yang dari luar kota, tidak perlu takut macet.

Para pelanggan RM Pak Elan tidak hanya dari Kabupaten Gresik. Namun, mereka datang dari hampir semua kota-kota di Jawa Timur. Bahkan, tidak sedikit yang datang dari luar Jawa.

"Saya punya pelanggan orang Jakarta. Hanya ingin merasakan bandeng kami, rela berangkat dari Jakarta hanya untuk membeli bandeng. Setelah itu balik Jakarta," ujar Ninis.

Khusus Ramadhan, RM Bandeng Pak Elan Asli tidak banyak membuat perubahan menu. Bandeng masih menjadi andalan.

Bahkan, tidak dibuka cabang di daerah lain. Karena itu, pewaris RM Bandeng Pak Elan Asli ingin mempertahankan pandangan bahwa makan bandeng itu di Gresik.

"Ada pandangan yang tidak dapat dirubah, kalau makan bandeng ya Gresik," pungkasnya.

Yuk ke Gresik! Berbuka Asyik dengan Menu Bandeng yang Unik


Ide Awal dari Gresik Penghasil Bandeng dan Legen

Melegendanya RM Pak Elan tidak ujug-ujug. Namun, diperoleh dengan perjuangan yang tidak mudah. Rintangan dan tantangan menjadi bumbu bagi keluarga Pak Elan.

Salah satunya, RM Bandeng Pak Elan Asli. Sebgai pewaris, Anggara Afreido Yuda Mardikas perlu waktu lima tahun untuk berjuang mempertahankan usaha peninggalan keluarg itu.

Untungnya, pria yang berprofesi pengacara itu punya ibu Ninis Trisilowati. Dengan telaten dan sabar, membimbingnya.

"Sebagai anak menantu, tujuan saya hanya berusaha mempertahakan yang dirintis mertua," katanya.

Sebab, pendirian RM Bandeng Pak Elan itu punya sejarah panjang. Tidak asal rumah makan. Namun, merupakan upaya memperkenalkan bila Gresik itu pemghasil Bandeng dan Legen.

Bandeng banyak ditemui di Kecamatan Manyar, Duduksampeyan, Bungah, Ujunhpangkah dan Cerme. Sedangkan minuman Legen yang diambil dari siwalan banyak ditemui di Kecamatan Kebomas, Ujungpangkah, Panceng dan Menganti.

Menurut Edo, antara Legen dengan Bandeng ini tidak ada hubungannya. Hanya, orang dulu itu minum Legen itu perlu tambul atau makanan pendamping.

"Dan, makanan Bandeng itu menjadi tambulnya Legen. Makanya kakek kami ingin melestarikannya dengan membuka RM Bandeng Pak Elan dengan minuman Legen," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2848 seconds (0.1#10.140)