Mr Brank, Sasar Pasar Fashion Milenial Pria Hitam Putih

Minggu, 19 Mei 2019 - 10:31 WIB
Mr Brank, Sasar Pasar Fashion Milenial Pria Hitam Putih
Brand Mr. Brank diadaptasikan dari istilah Kumis yang dalam bahasa Jawa disebut Brengos, yang kemudian dengan pertimbangan komersial diubah menjadi Brank. Foto/Istimewa
A A A
GRESIK - Warna basic hitam putih masih menjadi favorit banyak kalangan. Tanpa terkecuali anak muda milenial yang ingin selalu tampil eksis, tidak ribet, namun tetap stylish serta dinamis.

Tak heran, jika gaya monochrome yang memadu padankan warna dasar hitam, putih dan abu-abu menjadi idaman tren fashion anak muda masa kini. Karena lebih fleksibel, netral, dan mudah diaplikasikan dalam berbagai suasana kasual dan formal.

Jumlah milenial yang mencapai 90 juta jiwa atau sepertiga dari total jumlah penduduk Indonesia memang meniupkan angin segar bisnis fashion kasual.

Ceruk pasarnya demikian luas. Asal, kreatif melihat selera dan masuk dalam dunia mereka lebih dalam, bisnis fashion kasual anak muda akan terus eksis.

Nurul Eka Yulifah bersama suaminya yang seorang dokter yang juga penikmat fashion monochrome style hitam putih mencoba mencoba peruntungannya di bisnis fashion anak muda bergenre pria yang diberi nama Mr.Brank.

“Brand Mr. Brank diadaptasikan dari istilah Kumis yang dalam bahasa Jawa disebut Brengos, yang kemudian dengan pertimbangan komersial diubah menjadi Brank,” kata pemilik brand Mr Brank Nurul Eka Yulifah saat shoft launching Mr.Brank di Gedung Wisma Ahmad Yani, Gresik, Jumat (17/5/2019).
Mr Brank, Sasar Pasar Fashion Milenial Pria Hitam Putih


Nurul optimistis impiannya menduniakan Gresik bisa terwujud melalui keunggulan kualitas produk fashion Mr. Brank besutannya.

“Kami menjunjung tinggi kualitas mulai dari bahan yang nyaman sablon, bordir, printing, sampai produk handmade. Desainnya pun mencerminkan gaya hidup anak muda pria yang kekinian, sportif, nyeleneh, story petualangan mencari pasangan dan berbagai quote yang bisa menertawakan diri sendiri,” kata Nurul

Menyasar segmen anak muda diakui Nurul menjadi tantangan tersendiri, bagaimana membuat mereka terlibat dan menjadi aktor yang mengilhami dan menjiwa pada desain Mr.Brank.

Selain itu, Nurul juga mencoba membuat setiap konsumennya merasa istimewa karena model dan desain yang ditawarkan meski bertema hitam putih tapi tetap tidak pasaran, prestise dan limited edition.

Untuk target pasar, Mr.Brank menyasar segmentasi mulai dari kelas ekonomi sampai menengah dengan kisaran harga Rp100.000 sampai Rp1.000.000 untuk berbagai varian produk. Di antaranya syal, topi, celana pendek, celana panjang, jaket, sweater, sweatshirt, hoodie, T-Shirt, kemeja dan sebagainya.

Pemasaran Mr Brank dilakukan secara offline melalui store dan online dengan sistem penjualan langsung, reseller dan franchise. Dalam setahun terakhir, setidaknya bisa merambahi kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Malang, dan Medan.

“Selain pasar dalam negeri, kami juga tengah menjajaki pasar ekspor. Minimal menjangkau negara tetangga dulu seperti Malaysa, Brunei, Singapura, dan Australia,” pungkas Nurul.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6593 seconds (0.1#10.140)