Politisi Australia yang Dikepruk Telur Kepalanya Gagal Terpilih di Senat

Minggu, 19 Mei 2019 - 10:50 WIB
Politisi Australia yang Dikepruk Telur Kepalanya Gagal Terpilih di Senat
Politisi sayap kanan kontroversial Australia, Fraser Anning, kehilangan kursinya di Senat Australia. Foto/Istimewa
A A A
CANBERRA - Senator sayap kanan Australia yang kontroversial dan kerap lontarkan pernyataan diskriminatif terhadap Islam, Fraser Anning, kehilangan kursinya di Senat dalam pemilu 2019.

Anning dikenang sebagai korban keprukan telur oleh remaja bernama Will Connoly, Anning gagal mendapatkan suara yang cukup untuk memenangkan tempat di Parlemen.

"Fraser Anning kembali ke tempat asalnya ... dia tidak akan berada di Parlemen," ujar pengamat Pemilu ABC, Antony Green, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Minggu (19/5/2019).

Tempat Anning di majelis tinggi selalu tentatif, mengamankan kursi terakhirnya dengan hanya 19 suara primer. Dia memperoleh jabatan hanya setelah kandidat One Union Malcolm Roberts diketahui mempunyai warga negara ganda dan karenanya tidak memenuhi syarat.

Meskipun kandidat berusia 69 tahun dari Partai Nasional Konservatif itu memenangkan lebih banyak suara tahun ini, namun dia tetap gagal mendapatkan kursi.

Anning menjadi pusat pemberitaan setelah menyalahkan umat Muslim atas pembantaian 51 jamaah shalat Jumat dalam serangan teror sayap kanan di Christchurch Selandia Baru pada bulan Maret lalu.

Pernyataan ini dikutuk dunia internasional dan, pada konferensi pers beberapa saat kemudian, dia kepalanya dikepruk dengan sebutir telur oleh Will Connolly, yang lebih dikenal sebagai 'Egg Boy'.

Anning juga menyerukan larangan imigrasi dari Negara-negara Islam pada tahun 2018, menggunakan istilah 'solusi akhir', yang terkait dengan genosida sistematis Nazi Jerman terhadap populasi Yahudi.

Anning kembali mendapat kecaman karena menggunakan uang pembayar pajak untuk terbang ke Melbourne untuk menghadiri demonstrasi ekstrim kanan yang diorganisir oleh penjahat Blair Cottrell dan Neil Erikson.

Pada demonstrasi ini, para peserta difoto dengan melakukan goose step dan melakukan salam Nazi serta memperlihatkan swastika.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6819 seconds (0.1#10.140)