Koordinator Tour of Jihad Menyerahkan Diri, dan Minta Maaf

Minggu, 19 Mei 2019 - 16:57 WIB
Koordinator Tour of Jihad Menyerahkan Diri, dan Minta Maaf
Koordinator Tour of Jihad, M. Ronni dan Penni, menyerahkan diri ke Polda Jatim, dan meminta maaf. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - M. Ronni, dan Penni menyerahkan diri ke Polda Jatim, dan memohon maaf atas rencana penyelenggaraan kegiatannya, yakni Tour of Jihad pada 22 Mei mendatang.

Dalam tour tersebut, keduanya menawarkan paket perjalanan ke Jakarta, dengan menggunakan sejumlah kendaraan termasuk bus pariwisata.

Permohonan maaf tersebut disampaikan melalui pernyataan tertulis bermaterai, dan diserahkan ke penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim, Minggu (19/5/2019). Setelah menyampaikan permohonan maaf, keduanya membatalkan rencana Tour of Jihad.

"Tour of jihad ini bukan untuk bergabung dengan gerakan people power di Jakarta. Tetapi untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin berwisata atau mencari nafkah ke Jakarta," kilah Ronni.

Ronni sebaliknya menuding ada pihak-pihak tertentu yang secara sengaja membesar-besarkan kegiatan Tour of Jihad. Sehingga, yang muncul kegiatan itu untuk politik, yakni aksi 22 Mei. Namun, dia meminta maaf karena telah membatalkan rencana Tour of Jihad.

Dia berdalih Tour of Jihad ini bertujuan mengajak kaum Emak-emak Belanja ke Tanah Abang dan beribadah di Masjid Istiqal Jakarta, bukan untuk mengikuti aksi 22 Mei 2019. "Acara tur ini juga kami batalkan karena peminatnya juga sedikit," ujar Ronni.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya tidak begitu saja percaya dan mengamini permohonan maaf tersebut.

Hari ini, kedua koordinator Tour of Jihad tersebut tetap diperiksa di Ditreskrimsus Polda Jatim. "Setelah bikin resah, lalu minta maaf. Enak saja. Pasti akan tetap kami proses. Akan kami selidiki, motif dan tujuannya," katanya.

Pihaknya menduga, ada indikasi Tour of Jihad tersebut sengaja dibuat untuk memobilisasi massa ke Jakarta pada 22 Mei mendatang. Temuan ini disampaikan berdasarkan posting-an tentang ajakan tur tersebut di media sosial.

Menurutnya, Tour of Jihad ini sudah direncanakan dengan matang. Mulai tarifnya berapa, fasilitas kendaraannya apa, hingga penginapan. "Jadi sudah ada paket-paketnya," katanya.

Beberapa jenis paket yang ditawarkan. Pertama, bus besar isi 50 orang, dengan biaya Rp450.000. Kedua, paket bus mini isi 30 orang seharga Rp 400.000. Paket ketiga yakni mobil Elf, kapasitas 12 orang Rp600.000. Paket keempat adalah mobil minibus kapasitas enam orang dengan biaya Rp600.000.

"Tur berangkat dari Surabaya, menuju Jakarta, pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta, ke Surabaya, pada 23 Mei pagi hari," ungkap Barung.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4002 seconds (0.1#10.140)