PWNU Jatim Keluarkan Seruan Jelang Pengumuman Hasil Pemilu

Senin, 20 Mei 2019 - 06:15 WIB
PWNU Jatim Keluarkan Seruan Jelang Pengumuman Hasil Pemilu
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.Foto/inews
A A A
SURABAYA - Menjelang pengumuman hasil pemilu di KPU Jakarta, PWNU Jatim mengeluarkan seruan demi menjada situasi tetap kondusif.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar berharap semua pihak menahan diri, tidak bertindak provokatif, sehingga memicu situasi tidak aman di Indonesia.

“Manusia tidak boleh merusak kedamaian. Umat Islam misalnya, nggak mungkin bisa salat tahajud, ngaji kalau tidak didukung negara aman. Umat Kristen nggak mungkin bisa beriabadah ke gereja kalau tidak aman. Begitu juga umat Hindu dan Budha. Siapa pun berkepentingan terhadap amannya negara,” katanya.

Karena itu, penting bagi seluruh warga bangsa untuk menjaga keamanan dan kerukunan. “Jangan sampai Indonesia seperti Yaman, Afganistan, Irak dan lainnya. Indonesia harus aman. Perkara kalah-menang biasa. Maka yang menang jangan sombong. Yang kalah jangan sakit hati,” katanya.

Kepada kedua pendukung 01 dan 02, Kiai Marzuki juga mengajak untuk selalu bergandengan dan saling percaya. Tidak memendam dendam. Sebab, kedua belah pihak juga sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.

“Ayo kita saling percaya. Yang kosong 01, percayalah bahwa di 02 ada yang baik. Yang 02, percayalah bahwa di 01 ada yang baik. Percayalah KPU juga ada yang baik. Aparat ada yang baik,” ujar Pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad, Nggasek, Kota Malang ini.

Terkait persoalan pemilu 2019, Kiai Marzuki meminta kepada kedua belah pihak menyerahkannya kepada pihak berwenang. “Jika memang ada masalah, selesaikan secara musyawarah. Jika belum menemukan solusi, serahkan pihak yang menangani,” katanya.

Kiai Marzuki juga meminta agar masyarakat percaya pada pemerintah dalam hal ini KPU, Bawaslu dan juga aparat kepolisian dan TNI serta Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau kita sudah tidak percaya sama pemerintah, terus mau percaya sama siapa. Apa mau mendatangkan pemantau asing ke Indonesia. Belum tentu pemantau asing itu bisa dipercaya. Jika ada pelanggaran, silakan diproses secara hukum,” kata dia.

Ketua Bravo-5 Jatim (relawan Jokowi-KH Ma’ruf Amin) Ubaidillah Amin Moech berharap, pascapengumuman KPU nanti, keduangan pasangan capres-cawapres bisa kembali berangkulan.

Upaya ini penting untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Kalau pasangan 01 yang menang, harus merangkul pasangan 02. Begitu juga sebaliknya,” katanya.

Untuk diketahui, seruan PWNU Jatim ini disampaikan menyusul maraknya gerakan people power pada 22 Mei. Sejak beberapa hari terakhir, mobilisasi massa bahkan dilakukan di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur. Mereka akan mendatangi KPU dan Bawaslu menunggu pengumuman hasil pemilu 2019.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0339 seconds (0.1#10.140)