Sadisnya Kelakuan Sugeng, Menggorok Korban Menggunakan Gunting

Senin, 20 Mei 2019 - 12:50 WIB
Sadisnya Kelakuan Sugeng, Menggorok Korban Menggunakan Gunting
Sugeng Santoso (49) dengan sadis menggorong korbannya hanya menggunakan gunting. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Sugeng Santoso (49) sangat sadis dalam membunuh teman wanita, yang diakuinya telah sama-sama menyatakan cinta. Bersenjatakan gunting, dia tega menggorok korban.

(Baca juga: Labfor Temukan Bekas Semburan Darah yang Mengenai Pakaian Sugeng )

Sebelum menggorok korbannya, Sugeng terlebih dahulu berusaha menyetubuhi korbannya, tetapi gagal dilakukan karena alat kelamin tersangka tidak mampu "berdiri".

Dari hasil penyelidikan, dan otopsi terhadap jenazah korban, diketahui bahwa tersangka menyetubuhi korban dengan tangannya secara sadis, sehingga alat kelamin dan anus korban mengalami kerusakan.

Awal pertemuan antara korban dengan tersangka, menurut Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri terjadi pada Selasa (7/5/2019) pagi di depan pertokoan Jalan Laksamana RE. Martadinata.

"Saat bertemu, korban langsung meminta uang kepada tersangka, tetapi tersangka tidak memiliki uang. Akhirnya tersangka hanya memberi makan kepada korban," tutur Asfuri.

Setelah korban selesai makan, tersangka langsung mendekati korban untuk merayu dan merasang korban. Hal itu mendapatkan balasan dari korban, tanda korban menyetujui perbuatan tersangka.

Karena kawasan pertokoan tersebut sangat terbuka, akhirnya tersangka membawa korban lantai dua Pasar Besar Malang (PBM), yang selama ini menjadi tempat peristirahatan tersangka.

Saat berada di tempat tersebut, tersangka langsung berusaha menyetubuhi korban namun gagal karena alat kelamin tersangka tidak mampu "berdiri". Tersangka akhirnya menyetubuhi korban menggunakan tangannya secara brutal.

Korban kesakitan dan mengalami pendarahan baik pada alat kelamin maupun anusnya. akibat perbuatan itu dilakukan dalam waktu cukup lama, membuat korban mengalami kelelahan dan tidak berdaya.

Tersangka lalu menutup pendarahan pada alat kelamin korban dengan lakban, sementara anus korban ditutup dengan memasukkan gulungan kain kaos warna hitam. Pada saat itu, tersangka menato kedua telapak kaki korban.

Tato di telapak kanan korban bertuliskan nama tersangka "SUGENG". Sementara di telapak kaki kiri ditato "WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS SAMA KERABATNYA". Tato ini sebagai pengungkapan rasa cinta Sugeng terhadap korbannya.

"Pada Rabu (8/5/2019) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, tersangka memotong leher korban dengan menggunakan gunting. Selanjutnya menyembunyikan tubuh korban yang sudah tanpa kepala ke dalam toilet yang berada di sebelah timur tangga," ungkap Asfuri.

Karena ruang toilet terlalu sempit, dan tidak cukup untuk menampung tubuh korban, selanjutnya tersangka memotong kedua kaki dan tangan korban menggunakan gunting.

(Baca juga: Sugeng, di Antara Kesadisan dan Cerita Misteri Senyapnya.. )

Setelah kedua kaki dan tangan terpotong, selanjutnya tersangka memasukkan tubuh korban ke dalam toilet kemudian ditutup dengan karung warna putih. Sedangkan potongan kaki dan tangan dibawa ke tangga dan dikumpulkan dengan potongan kepala.

"Tersangka memasukkan potongan kepala ke dalam tas plastik warna putih yang dirangkap dengan tas plastik warna hitam, sedangkan ujung potongan kaki dan tangan dibungkus plastik," tuturnya.

Saat masih dini hari, tersangka menyembunyikan potongan kepala di tumpukan sampah yang berada di bawah tangga, dan pada pagi harinya baru dilanjutkan membuang potongan kaki serta tangan di tumpukan sampah yang ada di bawah tangga. Setelah itu tersangka meninggalkan tempat tersebut, sampai akhirnya tertangkap polisi sepekan kemudian.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7323 seconds (0.1#10.140)