Demi Indonesia, Majelis Rektor Surabaya-Madura Serukan Persatuan

Senin, 20 Mei 2019 - 20:19 WIB
Demi Indonesia, Majelis Rektor Surabaya-Madura Serukan Persatuan
Majelis Rektor PT se-Surabaya dan Madura berkumpul untuk menyerukan persatuan pada semua pihak setelah momen Pemilu 2019 usai. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya, dan Madura, menyerukan untuk semua pihak kembali bersatu.

(Baca juga: Cendekiawan Muda Muhammadiyah: Indonesia Harus Tetap Bersatu )

Pelaksanaan kontestasi politik dalam Pemilu 2019 sudah selesai, dan semua pihak harus kembali bergandengan tangan untuk menjaga Indonesia tetap damai dan bersatu.

Seruan itu diberikan bersama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di sela-sela momen hari Kebangkitan Nasional 2019. Majelis Rektor PT se-Surabaya dan Madura di Aula Amerta Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (20/5/2019).

Demi Indonesia, Majelis Rektor Surabaya-Madura Serukan Persatuan


Rektor Unair Surabaya, Moch. Nasih menuturkan, semua rektor berkomitmen untuk menjaga kedamaian, kebersamaan dan persatuan diantara sesame. Makanya semua pihak harus bisa menghentikan tindakan yang berpotensi memecah-belah dan mengadu domba.

"Hentikan segera berita bohong dan fitnah. Serta tidak melakukan maupun memprovokasi dan terprovokasi dalam situasi saat ini," ujar Nasih.

Ia melanjutkan, sebagai warga negara harus bisa menjaga dan mendorong agar terciptanya iklim dan suhu politik yang baik. Situasi itu tentu menjadi tujuan bersama untuk tetap bersatu dan membangun Indonesia.

"Apapun pilihan yang telah kita tentukan, mari kita tetap bersatu untuk bersama-sama bangkit demi menyusul ketertinggalan Indonesia dengan bangsa-bangsa maju di dunia," ucapnya.

Saat ini, katanya, yang bisa dilakukan secara berkelanjutan dan bersama-sama adalah berjuang dan berusaha keras untuk mengembangkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk juga mengembangkan inovasi dan teknologi serta membangun peradaban.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3729 seconds (0.1#10.140)