Partai Perindo Siap Kawal Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin

Rabu, 22 Mei 2019 - 11:05 WIB
Partai Perindo Siap Kawal Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin
Ketua Umum Partai Perindo usai memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo di Istana, kemarin. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) siap mengawal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin (KMA) lima tahun ke depan.

Perindo berharap pemerintahan Jokowi-KMA mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun Perindo dipastikan tidak akan melenggang ke parlemen pada periode 2019-2024, namun partai berlambang rajawali ini dinilai mempunyai infrastruktur lengkap hingga tingkat desa.

“Kami kan punya insfrastruktur, punya juga pengurus partai sampai di ranting kecamatan, bahkan di desa, kelurahan. Dari situ bisa bekerja sama di tingkat pemerintahan tingkat dua, tingkat satu, pemerintah pusat untuk memberikan support dan mitra,” kata Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, kemarin.

Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tujuan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi benar-benar dapat meningkat. Dia mengatakan juga dapat mengawal jalannya pemerintahan melalui media yang dimilikinya.

“Saya juga di media bisa membantu, tadi saya sudah bicara panjang lebar dengan beliau bagaimana bisa dimaksimalkan ke depan supaya ekonomi kita tidak hanya 5% tumbuhnya, tapi bisa tumbuh 7-8%,” kata dia.

HT juga memberikan beberapa masukan kepada Presiden Jokowi untuk pemerintahan mendatang. Misalnya untuk mencapai tujuan tersebut HT menuturkan pentingnya peningkatan ekspor ke depan. Dia mengatakan tanpa ada peningkatan ekspor maka devisa akan tergerus dan nilai tukar semakin melemah. Dampaknya masyarakat akan sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Lalu mengenai investasi, investasi swasta dalam negeri dan luar negeri, termasuk pariwisata itu devisa cukup besar,” kata dia.

Di bidang pendidikan, kata HT, memang masih perlu didorong karena masih banyak masyarakat yang kurang mampu. Bahkan dia menyarankan jika perlu pendidikan dapat dilakukan melalui internet.

“Kalau fisik bayangkan saja anak Papua bagaimana harus ke Sulawesi kuliah itu kan mahal costnya. Biaya angkutnya, makannya, itu kan mahal. Tapi kalau internet anak Papua ya di Papua, anak Aceh ya di Aceh, gratisin sekalian, jadi langsung bisa 2 juta-3 juta. Jadi banyak yang dibicarkan,” kata dia.

Ditanyakan posisi menteri di kabinet, HT mengatakan, hal tersebut belum ada pembahasan. Dia menilai Presiden Jokowi masih akan menunggu penetapan terlebih dahulu baru menyusun struktur pemerintahan. “Itu tanyakan beliau, karena menteri tidak harus dari partai. Seperti sekarang kan tidak semua dari partai, yang profesional juga banyak,” kata dia.

Menanggapi situasi politik yang ada, HT mengatakan, masa persaingan sudah usai karena pemimpin definitif sudah diumumkan. Dia mengatakan, jika tidak bersatu yang dirugikan adalah bangsa Indonesia sendiri. “Kalau indonesia berantakan yang rugi juga kita, masyarakat kita, kembali kita sendiri. Kita harus bersatu padu, kompetisi sudah selesai, membangun indonesia yang maju dan sejahtera untuk kepentingan masyarakat,” kata HT.

Ditanyakan dari sisi kacamata pengusaha, HT mengatakan, pengumuman memberikan signal definitif karena sudah ada kepastian. Meskipun memang harus menunggu jika ada gugatan tapi secara realistis perbedaan suara yang cukup besar sulit berubah. “Tapi kalau menurut saya perbedaan yang sangat besar ini ya sulit dianulir. Kalau perbedaannya sedikit ya bisa, realistis saja. Kalau dari kacamata dunia usaha melihatnya sudah selesai,” kata dia.

Selain HT, sejumlah ketua umum parpol pengusung Jokowi-KMA juga hadir ke Istana Merdeka memberikan selamat kepada Presiden Jokowi. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Selain itu juga hadir Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketum PSI Grace Natalie, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono, dan Ketum PBB Yusiril Ihza Mahendra.

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan belum ada pesan khusus yang disampaikan karena pelantikan masih Oktober mendatang.

Megawati mengatakan, kedatangannya bukan hanya sebagai Ketum Umum Parpol tapi juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang datang dengan Mantan Wakil Presiden (Wapres) Try Sutrisno. “Saya juga kan sebaga Ketua Dewan Pengarah BPIP makanya saya ajak Pak Try. Ayo Pak bareng-bareng kasih ucapan selamat supaya kita nomor satu jangan yang lainnya dulu,” kata Mega.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato juga mengucapkan selamat atas kemenangan yang diperoleh pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dalam kesempatan itu dia juga melaporkan bahwa Golkar menjadi pemenang kedua di DPR dengan perolehan 85 kursi.

“Dan bapak presiden mengucapkan selamat kepada Partai Golkar. Ya tentu dalam waktu dekat kami memikirkan langkah-langkah selanjutnya. Persiapan kepada anggota-anggota DPR yang baru untuk menyiapkan mereka yang bertugas di 2019 ini,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5698 seconds (0.1#10.140)