Berkat Medsos dan CCTV, Jambret Spesialis Emak-emak Ini Dibekuk

Rabu, 22 Mei 2019 - 17:23 WIB
Berkat Medsos dan CCTV, Jambret Spesialis Emak-emak Ini Dibekuk
Yusron Efendi (27) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, pelaku jambret berhasil ditangkap aparat Polres Blitar Kota. Foto/SINDONews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Yusron Efendi (27) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, diringkus aparat kepolisian, dan harus menikmati lebaran didinginnya penjara.

Yusron ditangkap karena menjambret perhiasan emas yang dikenakan ibu-ibu di jalan raya. Aksi Yusron terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. "Setelah dilakukan penyelidikan, kami akhirnya berhasil mengamankan pelaku," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Rabu (22/5/2019).

Insiden penjambretan di jalan raya selatan pasar hewan Dimoro, Kota Blitar itu mencuat pertama kali di medsos. Ada saksi yang melihat bagaimana Yusron merampas kalung yang dikenakan ibu-ibu saat berboncengan motor.

Percakapan di medsos menjadi viral setelah korban penjambretan juga menyampaikan testimoninya. Ternyata kejahatan yang dilakukan Yusron juga terekam kamera CCTV.

Oleh Polres Blitar Kota informasi itu langsung ditindaklanjuti. Dari penyelidikan teridentifikasi penjambret yang mengendarai Yamah Vixion nopol AG 6791 LN adalah Yusron.

Selain Yamaha Vixion petugas juga mengamankan seuntai kalung emas 14,5 gram, satu buah helm dan rekaman CCTV. Dalam permeriksaan diketahui Yusron sudah tujuh kali melakukan aksi penjambretan. Empat diantaranya dilancarkan di wilayah hukum Kota Blitar.

Sasaran Yusron selalu tertuju kepada ibu ibu yang mengendarai sepeda motor. "Pelaku bukan pertama kalinya melakukan aksi kejahatan," terang Adewira.

Dalam kesempatan itu Adewira juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab menjelang lebaran aksi kejahatan seringkali meningkat. Sementara di depan petugas, Yusron mengakui semua perbuatannya.

Uang hasil kejahatan langsung dia gunakan untuk bersenang senang di lokalisasi wilayah Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Yusron juga mengaku sengaja memilih korban ibu ibu, karena mereka tidak mampu melawan saat dijahati. "Sasaran memang wanita karena tidak melawan," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3058 seconds (0.1#10.140)