300 Pasukan Dikerahkan Polda Jatim Jaga Keamanan Sampang

Kamis, 23 Mei 2019 - 11:47 WIB
300 Pasukan Dikerahkan Polda Jatim Jaga Keamanan Sampang
Polda Jatim siagakan 300 pasukan gabungan, untuk mengamankan Polsek Tambelangan, pasca kejadian pembakaran. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A A A
SURABAYA - Polda Jatim menerjunkan sebanyak 300 personel dari Satuan Brimob, dan Satuan Bhayangkara (Sabhara), untuk disiagakan di wilayah Kabupaten Sampang.

(Baca juga: Polsek Tambelangan Dibakar, Belum Ada yang Diperiksa dan Ditangkap )

Pengerahan pasukan ini dilakukan pasca pembakaran Markas Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, oleh massa, pada Rabu (22/5/2019) malam. Keberadaan personil tersebut diharapkan mampu membuat situasi menjadi kondusif.

Selain itu, Forkopimda Jatim, yakni Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi juga berangkat ke Kabupaten Sampang, guna bertemu tokoh-tokoh masyarakat setempat.

"Selain meninjau markas polsek yang dibakar, saya bersama dengan Forkopimda Jatim juga akan bertemu beberapa tokoh di Kabupaten Sampang. Saat ini tokoh masyarakat dan tokoh lain sudah berkumpul di Polres," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis (23/5/2019)

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menambahkan, ratusan personel itu disiagakan setelah Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Toni Harmantao mengonsolidasikan pasukan di Polres Sampang, pasca pembakaran Mapolsek Tambelangan.

"Ada dua kompi Brimob dan satu kompi Sabhara yang sudah disiagakan di sana. Itu ada sekitar 300 personel. Personel ini yang membackup Polres Sampang," imbuh Barung.

Terkait pembakaran kantor polisi tersebut, Barung menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan segera melakukan penangkapan pelaku pembakaran. Pihaknya akan memproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Saat ini, polisi tengah sudah bergerak guna mencari siapa pelaku pembakaran kantor polsek tersebut. "Indonesia ini negara hukum, bukan barbar. Setiap masalah harus diselesaikan secara hukum. Maka sesegera mungkin pelakunya akan kami tangkap," tandas Barung.

Sebelumnya, Mapolsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, dibakar massa. Kobaran api mengakibatkan kantor polisi tersebut ludes terbakar. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan. Mereka kemudian melempari kantor itu dengan batu.

Polisi berupaya menghalagi massa yang anarkis, namun tidak diindahkan. Perlahan, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas. Hingga akhirnya mereka melakukan pembakaran.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5365 seconds (0.1#10.140)