Muhammadiyah Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Informasi Hoaks

Kamis, 23 Mei 2019 - 14:48 WIB
Muhammadiyah Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Informasi Hoaks
PP Muhammadiyah mengimbau masyarakat, agar khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah, untuk tidak terpengaruh oleh informasi dan pesan-pesan hoaks. Foto/Ilutrasi
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau masyarakat tidak terpengaruh informasi dan pesan-pesan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau hoaks.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan, imbauan ini penting mencermati situasi politik nasional setelah pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), khususnya berkaitan pemilihan Presiden-Wakil Presiden.

"Maka (warga persyarikatan Muhammadiyah) dengan mengedepankan sikap kritis, damai, bijak, dan dewasa disertai ikhtiar menjalin ta'awun atau kerja sama dengan berbagai pihak untuk kerukunan, kemajuan, dan persatuan bangsa," kata Haedar Nashir dalam jumpa pers di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Haedar juga mengajak para tokoh agama, elite politik, pejabat publik, media massa, para netizen, dan warga bangsa untuk dapat menciptakan suasana yang sejuk dan damai demi kerukunan dan persatuan nasional.

"Hendaknya dihindari pernyataan-pernyataan dan tindakan yang dapat memanaskan dan memperkeruh keadaan yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Media sosial hendaknya dijadikan saluran yang menciptakan suasana tenang, damai, bersatu, dan berkeadaban mulia serta dihentikan dari memproduksi hoaks, keresahan, kebencian, perseteruan, dan permusuhan sesama keluarga bangsa Indonesia," jelas dia.

Selain itu, kata Haedar, pemerintah telah mengambil langkah sebagaimana mestinya dan dalam menghadapi dinamika politik diharapkan tetap seksama sesuai dengan hukum dan prinsip demokrasi yang menjadi acuan dalam kehidupan bernegara.

"Aparat keamanan Polri dan TNI di lapangan pun telah berusaha melaksanakan tugasnya dengan maksimal serta diharapkan tetap santun, profesional, dan tidak terpancing melakukan tindakan represif yang tidak diinginkan bersama," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2140 seconds (0.1#10.140)