Jelang Lebaran, Komisi V DPR Pantau Kesiapan Bandara Juanda

Kamis, 23 Mei 2019 - 14:58 WIB
Jelang Lebaran, Komisi V DPR Pantau Kesiapan Bandara Juanda
Anggota Komisi V DPR RI berdialog dengan sejumlah pemangku kebijakan di ruang VIP Bandar Udara Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (23/5/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Rombongan anggota Komisi V DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bandara Juanda Surabaya, yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (23/5/2019).

Sidak itu untuk meninjau langsung kesiapan siagaan infrastruktur dan angkutan udara, mejelang arus mudik lebaran 2019.

Sebanyak 22 anggota Komisi V DPR RI yang ikut dalam rombongan di antaranya Sigit Sosiantomo, Fary Djemy Francis, Henky Kuniadi, Sadarestuwati, Daniel Mutaqien, Gatot Sudjito, Ridwan bae, Subarna, Bambang Haryo Soekartono, Bagus Putu Sukarta, dan lainnya.

Saat tiba di Bandara Juanda, Komisi V DPR RI langsung mendengarkan paparan dari Ditjen Hubud, Otoritas Bandara, PT Angkasa Pura I, Airnav, BMKG, Basarnas dan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan.

Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, kunjungan kerja komisi V ke Bandara Juanda kali ini adalah untuk mengecek permasalahan yang berhubungan dengan transportasi lebaran, terutama udara dan pemangku kebijakannya.

Jelang Lebaran, Komisi V DPR Pantau Kesiapan Bandara Juanda


"Kita menginginkan adanya suatu kesiapan dari perhubungan udara, supaya bisa mengakomodir kapasitas angkut untuk kepentingan transportasi angkutan lebaran tahun ini," katanya usai mendengarkan paparan di ruang VIP Bandara Juanda, Kamis (23/5/2019).

Peninjaua lapangan ini, kata Bambang, juga untuk memastikan kesiapan infrastruktur maupun sumber daya manusianya bisa dipersiapkan dengan baik. Termasuk masalah yang berhubungan dengan slot, jatah parkir pesawat di Bandara Juanda tidak rancu sehingga keluar dari prediksi awal.

"Contohnya Lion Air minta slot yang banyak, ternyata yang dipakai hanya sedikit sekali. Jadi ini kita harapkan semuanya bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, setelah mendengar paparan dari sejumlah stakeholder, persiapan dari perhubungan udara sudah cukup. Kapasitas angkut, termasuk sumber daya masusia yang mengendalikan alat angkutnya juga sudah mencukupi.

"Karena memang terjadi penurunan semua transportasi udara. Rata-rata sekitar 20 persen penurunannya dibanding tahun lalu. Maka kapasitas angkut yang terpasang ini betul-betul cukup untuk kepentingan lebaran," tegas Bambang.

Jelang Lebaran, Komisi V DPR Pantau Kesiapan Bandara Juanda


Sebagaimana diketahui, pada musim mudik Lebaran 2019 ini, Bandara Internasional Juanda Surabaya akan menambah jadwal penerbangan, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

Bandra Juanda juga mendirikan posko pelayanan kepada pengguna jasa bandara selama periode angkutan lebaran. Posko ini secara khusus juga bertujuan untuk memonitor dan mencatat pergerakan angkutan udara lebaran dan melaporkannya kepada Posko Terpadu Pusat.

Posko akan dibuka di dua titik yakni, di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda. Untuk operasional Bandar Udara Internasional Juanda akan beroperasi 24 jam selama Lebaran Tahun 2019, sesuai dengan Instruksi Direktur Jendral Perhubungan Udara No: INST 02 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019. (1440 H).

Selain menyiapkan posko, Bandara Juanda telah menerima beberapa permintaan extra flight pihak maskapai. Saat ini sudah masuk permintaan extra flight datang & pergi penerbangan internasional sebanyak 36 flight untuk tujuan Singapura dan 6 flight tujuan Kuala Lumpur.

Sedangkan untuk penerbangan domestik permintaan extra flight datang dan pergi di antaranya 152 flight tujuan Balikpapan, 100 flight tujuan Banjarmasin, 80 flight tujuan Samarinda, 78 flight tujuan Denpasar, 40 flight tujuan Palangkaraya, 40 flight tujuan Batam, dan 40 flight tujuan Pontianak. Hingga Kamis 9 Mei 2019, total permintaan extra flight sebanyak 568 flight.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7925 seconds (0.1#10.140)