Dilanda Kebakaran Berskala Besar, Israel Minta Tolong Internasional

Jum'at, 24 Mei 2019 - 10:46 WIB
Dilanda Kebakaran Berskala Besar, Israel Minta Tolong Internasional
Para petugas pemadam kebakaran sedang menangani kobaran api di kawasan dekat Kibbutz Harel, Israel tengah, Kamis (23/5/2019). Foto/Times of Israel/Yonatan Sindel/Flash90
A A A
TEL AVIV - Kebakaran hutan berskala besar melanda Israel. Puluhan rumah hancur pada Kamis malam (23/5/2019) dan memaksa sekitar 3.500 warga dievakuasi.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu meminta tolong bantuan internasional.Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, Italia, Yunani, Siprus dan Kroasia telah sepakat untuk mengirim bantuan. Pesawat-pesawat pemadam kebakaran dari beberapa negara tersebut akan berangkat berangkat ke Israel pada Jumat (24/5/2019) pagi.

Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan telah melakukan penilaian situasional dan menginstruksikan otoritas kebakaran untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa keadaan darurat nasional diumumkan. Suhu di negara itu pada hari Jumat diperkirakan akan melampaui 100 derajat Fahrenheit di seluruh negeri.

"Beberapa kebakaran juga terjadi di dekat Gaza, Palestina, yang disebabkan oleh balon pembakar. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa balon pembakar dari kelompok militan Gaza sebagai penyebab kebakaran hutan berskala besar di Israel," kata Erdan kepada Channel 12.

Erdan mengatakan, para pejabat terkait memperkirakan gelombang panas akan mencapai puncaknya pada hari Jumat. Temperatur mencapai 37 derajat Celsius (99 derajat Fahrenheit) di Tel Aviv, 43 derajat Celsius (110 derajat Fahrenheit) di Bersyeba, Negev dan 50 derajat Celsius (122 derajat Fahrenheit) di wilayah Arava.

Kebakaran terbesar terjadi di Hutan Ben Shemen dan sekitar 250 anggota komunitas Mevo Modiim di Israel tengah terkena dampaknya.

Seorang pejabat polisi mengatakan, kobaran api telah menghancurkan sebagian besar kota yang didirikan oleh penyanyi dan rabi Shlomo Carlebach pada tahun 1975.

Sementara itu, penduduk Gimzo telah mengevakuasi gulungan Taurat dari sinagog ketika api mendekat.

Selain Mevo Modiin dan Gizmo, seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa para warga Israel lainnya telah dievakuasi dari pusat kota Tarum, Neot Kedumim, Kfar Daniel, Kfar Uriya, Karmia dan Harel. Pejabat itu menambahkan bahwa pasukan sedang bersiap untuk mengevakuasi ribuan orang Israel, termasuk yang di kota-kota pusat Shilat, Kfar Ruth dan Lapid.

Di Tepi Barat, polisi mengevakuasi sekitar 30 keluarga dari rumah mereka di pemukiman Beit Hagai ketika api mendekati lingkungan masyarakat. Sekitar 22 orang dirawat di rumah sakit karena menghirup asap.

Di Yerusalem, seorang pria berusia 80 tahun dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Shaare Zedek setelah pingsan karena sengatan panas. Pria itu dilaporkan dalam kondisi serius.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9106 seconds (0.1#10.140)