Ditinggal Djanur, Persebaya Latihan Bertahan Bersama Bejo

SURABAYA - Dua laga tanpa kemenangan menjadi catatan minor yang harus segera dibenahi Persebaya Surabaya. Pada dua laga itu pula, gawang Tim Bajol Ijo harus kebobolan tiga gol.

Situasi sulit ini harus dihadapi Persebaya dalam lanjutan Liga 1. Mereka langsung berbenah pasca hasil seri melawan Kalteng Putra Selasa (21/5/2019). Green Force mencoba untuk memperbanyak latihan bertahan bersama asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro

Pelatih Djadjang Nurdjaman tak bisa menemani punggawa Bajol Ijo dalam menjalani sesi latihan. Sebab, dia harus takziyah ke salah satu keluarganya yang meninggal dunia. Sehingga Bejo memimpin langsung latihan utama Ruben Karel Sanadi dkk.

Bejo mengatakan, dirinya hanya menggelar small game sesuai arahan yang sudah diberikan Djanur. “Materi hari ini tidak jauh-jauh dari conditioning training. Kami juga lakukan small game, 7 lawan 7 yang lebih ke teknis pressing dan bertahan,” kata Bejo, Jumat (24/5/2019).

Menurut dia, latihan kali ini memang fokus pada pola bertahan serta konsentrasi pertandingan. Semua itu tak lepas dari hasil kurang memuaskan yang diperoleh Persebaya dalam dua pertandingan terakhir.

“Latihan ini berdasarkan evaluasi di pertandingan sebelumnya. Kami mengevaluasi ketika menghadapi lawan yang bertahan total, harus bagaimana. Banyak cara dan poin yang disampaikan ke pemain,” kata dia.

Bejo juga menanggapi pemanggilan tiga pemain Green Force ke timnas Indonesia. Dia menegaskan tak memiliki masalah pemain penting di tim harus menjalani panggilan negara. Ruben Karel Sanadi, Hansamu Yama Pranata m, dan Irfan Jaya bakal mengikuti pemusatan latihan skuad Garuda menghadapi beberapa pertandingan internasional kalender FIFA.

“Tiga pemain kami dipanggil timnas tentunya akan menjadi suatu kebanggaan buat tim juga. Kami juga sudah bicara dengan pelatih ya silahkan. Masih ada pemain lain yang bisa bermain. Semua pemain bisa menggantikan posisi teman-temannya yang berhalangan main,” kata legenda hidup Persebaya itu.