Aksi Penembakan Misterius di Mako Brimob, Satu Polisi Terluka

Sabtu, 25 Mei 2019 - 20:27 WIB
Aksi Penembakan Misterius di Mako Brimob, Satu Polisi Terluka
Seorang anggota Brimob terluka akibat penembakan misterius yang menyasar Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penembakan terjadi Sabtu (25/5/2019) dini hari. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Warga Banyumas digegerkan dengan aksi penembakan misterius yang menyasar Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2019) dini hari.

Dalam insiden ini, seorang anggota Brimob terluka akibat penembakan misterius tersebut. "Benar ada kejadian penembakan di Mako Brimob Purwokerto sekira pukul 01.30 WIB, dini hari tadi. Penembakan itu mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota terluka," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja.

Agus menjelaskan, personel Brimob yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Terdapat sejumlah jahitan untuk menutup luka sekaligus menghentikan perdarahan.

"Dirawat di rumah sakit terdekat tapi sudah bisa diizinkan pulang. Terdapat beberapa luka jahitan," kata dia tanpa menyebut identitas anggota Brimob yang terluka.

Sebelumnya diberitakan, Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditembaki oleh orang tak dikenal, pada Sabtu (25/5/2019) dini hari. Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, aksi penembakan tersebut diduga terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

"Tadi pas saya sedang salat, sekitar pukul 01.30 WIB, saya dengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Saya kira itu suara tembakan personel Brimob yang sedang latihan," kata Herlina (46), pemilik warung makan di seberang jalan depan pintu gerbang Mako Brimob Watumas.

Dia mengaku, baru mengetahui jika ada kejadian penembakan sekitar pukul 07.00 WIB saat keluar dan melihat ada kerumunan warga di depan warung.

"Tadi saya kira ada kejadian apa karena kebetulan ada tetangga yang sakit keras, ternyata ada penembakan di pos penjagaan. Orang-orang itu ngomong kalau ada teroris," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6941 seconds (0.1#10.140)