Netanyahu Akui Palestina Tolong Israel Padamkan Kebakaran

Sabtu, 25 Mei 2019 - 22:13 WIB
Netanyahu Akui Palestina Tolong Israel Padamkan Kebakaran
Sebuah pesawat pemadam kebakaran saat mencoba memadamkan kebakaran di dekat Kibbutz Harel, Israel, Jumat (24/5/2019). Foto/REUTERS
A A A
YERUSALEM - Otoritas Palestina, Mesir, Rusia dan empat negara Eropa telah menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan di Israel. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Palestina dan Israel sampai saat ini masih berkonflik. Proposal perdamaian yang dirancang Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dikenal sebagai "Deal of the Century" atau "Kesepakatan Abad Ini" telah dikritik Otoritas Palestina. Isi proposal itu belum diumumkan secara resmi oleh AS.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, pesawat-pesawat pemadam kebakaran telah dikirim Siprus, Yunani, Italia dan Kroasia. Sedangkan Mesir mengirim dua helikopter atas perintah Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Kebakaran hutan di Israel telah memaksa sekitar 3.500 warga di beberapa kota dievakuasi. Kepolisian Israel menyatakan sekitar 15 rumah pribadi ludes terbakar sejak kebakaran hutan meluas ke area pemukiman pada hari Kamis.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan api di koridor utama antara Yerusalem dan Tel Aviv sebagian besar terkendali tetapi cuaca panas masih menjadi risiko munculnya kebakaran besar.

"Pada saat ini, penanganan dilakukan dengan cara terbaik, tetapi tantangannya masih ada di depan kita mengingat kondisi cuaca, angin dan panas yang ekstrem," kata Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (25/5/2019).

Dia mengonfirmasi bahwa Otoritas Palestina dan Rusia telah menawarkan bantuan. "Hingga saat ini, bantuan telah datang dari Yunani, Kroasia, Italia, Mesir dan Siprus, dan kami sangat menghargainya. Saya ingin berterima kasih kepada teman saya, Presiden Mesir (Abdel Fattah) al-Sisi karena mengirim dua helikopter," ujar Netanyahu.

"Kami sepakat dengan menteri keamanan dalam negeri dan kepala Dewan Keamanan Nasional untuk mencari bantuan pada skala seluas mungkin," kata dia.

Dia mencatat bantuan Otoritas Palestina berupa pengerahan beberapa mobil pemadam kebakaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan yang hebat terjadi di taman dan cagar alam di kawasan antara Tel Aviv dan Yerusalem pada hari Kamis, menyusul gelombang panas ekstrem.

Pada hari Jumat, temperatur mencapai 37 derajat Celsius (99 derajat Fahrenheit) di Tel Aviv, 43 derajat Celsius (110 derajat Fahrenheit) di Bersyeba, Negev dan 50 derajat Celsius (122 derajat Fahrenheit) di wilayah Arava. Gelombang panas diprediksi masih akan melanda hingga hari Sabtu (25/5/2019).
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7794 seconds (0.1#10.140)