Butuh Dutra untuk Tambal Kebocoran Persebaya

Minggu, 26 Mei 2019 - 14:00 WIB
Butuh Dutra untuk Tambal Kebocoran Persebaya
Palang Pintu Persebaya Otavio Dutra bersiap untuk dilakukan fitting pemakaian masker pelindung wajah.foto/ist
A A A
SURABAYA - Periode selalu kebobolan di tiap laga yang dilakoni Persebaya Surabaya menjadi catatan minor yang harus segera dibenahi.

Absennya palang pintu gaek Green Force, Otavio Dutra menjadikan lubang di jantung pertahanan. Pemain kelahiran Brazil itu dibutuhkan jasanya untuk menutup kebocoran di barisan pertahanan Tim Bajol Ijo.

Setelah sempat cedera hidung, pemain yang kini sudah menjadi warga negara Indonesia ini bisa memakai facemask alias topeng pelindung saat bermain.

Bek yang memiliki akurasi umpan jauh ini mengalami fracture tulang hidung karena benturan dengan pemain Persela Lamongan. Saat itu, l Dutra mencetak gol pembuka pada menit kedelapan. Persebaya sendiri menang dengan skor 2-1. Sehari kemudian dia menjalani reposisi dan fiksasi pada hidungnya.

Dutra sendiri sudah bisa melemparkan senyum. Padahal dia mengaku masih merasakan nyeri dan tidak nyaman pada hidungnya yang nampak bengkak.

“Sekarang sudah lebih baik meski ada rasa tidak enak di hidung yang bengkak. Saya juga masih merasa pusing dan sedikit kesulitan bernapas. Ini tadi fitting facemask. Ini bagus dan memang perlu dipakai,” kata Dutra, Minggu (26/5/2019).

pemain berusia 35 tahun ini menambahkan, topeng pelindung wajah yang digunakannya dapat membantunya untuk tampil membela Green Force. Dutra mengaku sudah tidak sabar untuk segera kembali ke lapangan hijau.

“Saya akan mengenakan facemask ini untuk tiga bulan ke depan. Saya ingin segera kembali latihan, saya sudah rindu membela Persebaya,” ucapnya.

Sesuai jadwal, tim asal Kota Pahlawan ini akan menjamu PSIS Semarang, Kamis (30/5/2019) mendatang. “Saya perlu segera mengembalikan kondisi fisik agar tidak terlalu tertinggal dengan teman-teman. Saya tidak tahu apakah bisa main lawan PSIS. Saya hanya berharap semoga tidak cedera lagi," ungkapnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.4913 seconds (0.1#10.140)