Ini Cara Bijak Ikut SBMPTN dengan Hasil UTBK Memuaskan
A
A
A
SURABAYA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mendaftar dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah berakhir.
Calon mahasiswa pun harus bisa bijak ketika menerima hasil UTBK pada 6 Juni mendatang. Termasuk langkah yang bisa dilakukan untuk bisa mengikuti tahapan SBMPTN dengan tujuan jurusan yang dipilih.
Ketua Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Junaidi Khotib menuturkan, saat ini yang perlu dicermati supaya para peserta UTBK bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan adalah ketelitian.
Langkah itu dilakukan setelah mereka mendapatkan nilai yang dipakai untuk bisa mendaftar di perguruan tinggi sesuai dengan passion dan kemampuan.
"Pada 6 Juni nilai terakhir UTBK keluar. Makanya mulai 6-10 Juni mereka harus sudah mendaftar untuk jalur SBMPTN. Peserta bisa membuka laman ltmpt.ac.id dan bisa melakukan pendaftaran di sana," ujar Junaidi, Senin (27/5/2019).
Ia melanjutkan, untuk passing grade Universitas Airlangga hanya bisa memberikan ilustrasi berdasarkan posisi tahun lalu. Dengan sistem baru ini (UTBK, Red), peserta mendapatkan nilai untuk digunakan mendaftar SBMPTN.
"Kalau di Universitas Airlangga ada tiga cluster program studi, baik soshum maupun saintek. Untuk bisa lolos, cluster A nilai minimum 725, cluster B nilai minimum 625, dan cluster C nilai minimum 575," ucapnya.
Nilai itu, katanya, diambil dari pengalaman SBMPTN pada 2018. Tahun ini, kemungkinan ada geseran di masing-masing program studi. Namun, angka tersebut bisa menjadi acuan peserta yang akan mendaftar SBMPTN tahun ini.
Dalam penerimaan mahasiswa, lanjutnya, masing-masing program studi memiliki spesifikasi tertentu. Calon mahasiswa harus mempertimbangkan betul nilai-nilai yang didapat dalam setiap sub-tes. Sehingga sesuai dengan prodi yang dituju.
"Misalnya untuk program studi kedokteran, nilai yang akan diambil adalah nilai potensi skolastik, biologi, kimia. Sementara untuk prodi ilmu komputer, nilai yang akan diambil adalah potensi skolastik, matematika, dan fisika," jelasnya.
Junaidi juga menjelaskan, semua peserta yang mendaftar SBMPTN akan diranking. Tingkat ranking tertinggi pasti akan diambil sesuai kuota masing-masing program studi.
"Selain itu, siswa harus melihat data statistik nasional. Dengan statistik nasional dia bisa melihat rata-rata nilai di tingkat nasional. Data tersebut dapat dilihat di laman LTMPT," katanya.
Calon mahasiswa pun harus bisa bijak ketika menerima hasil UTBK pada 6 Juni mendatang. Termasuk langkah yang bisa dilakukan untuk bisa mengikuti tahapan SBMPTN dengan tujuan jurusan yang dipilih.
Ketua Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Junaidi Khotib menuturkan, saat ini yang perlu dicermati supaya para peserta UTBK bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan adalah ketelitian.
Langkah itu dilakukan setelah mereka mendapatkan nilai yang dipakai untuk bisa mendaftar di perguruan tinggi sesuai dengan passion dan kemampuan.
"Pada 6 Juni nilai terakhir UTBK keluar. Makanya mulai 6-10 Juni mereka harus sudah mendaftar untuk jalur SBMPTN. Peserta bisa membuka laman ltmpt.ac.id dan bisa melakukan pendaftaran di sana," ujar Junaidi, Senin (27/5/2019).
Ia melanjutkan, untuk passing grade Universitas Airlangga hanya bisa memberikan ilustrasi berdasarkan posisi tahun lalu. Dengan sistem baru ini (UTBK, Red), peserta mendapatkan nilai untuk digunakan mendaftar SBMPTN.
"Kalau di Universitas Airlangga ada tiga cluster program studi, baik soshum maupun saintek. Untuk bisa lolos, cluster A nilai minimum 725, cluster B nilai minimum 625, dan cluster C nilai minimum 575," ucapnya.
Nilai itu, katanya, diambil dari pengalaman SBMPTN pada 2018. Tahun ini, kemungkinan ada geseran di masing-masing program studi. Namun, angka tersebut bisa menjadi acuan peserta yang akan mendaftar SBMPTN tahun ini.
Dalam penerimaan mahasiswa, lanjutnya, masing-masing program studi memiliki spesifikasi tertentu. Calon mahasiswa harus mempertimbangkan betul nilai-nilai yang didapat dalam setiap sub-tes. Sehingga sesuai dengan prodi yang dituju.
"Misalnya untuk program studi kedokteran, nilai yang akan diambil adalah nilai potensi skolastik, biologi, kimia. Sementara untuk prodi ilmu komputer, nilai yang akan diambil adalah potensi skolastik, matematika, dan fisika," jelasnya.
Junaidi juga menjelaskan, semua peserta yang mendaftar SBMPTN akan diranking. Tingkat ranking tertinggi pasti akan diambil sesuai kuota masing-masing program studi.
"Selain itu, siswa harus melihat data statistik nasional. Dengan statistik nasional dia bisa melihat rata-rata nilai di tingkat nasional. Data tersebut dapat dilihat di laman LTMPT," katanya.
(eyt)