2 Residivis Dibekuk Polres Probolinggo Kota, Saat Bobol ATM

Senin, 27 Mei 2019 - 16:04 WIB
2 Residivis Dibekuk Polres Probolinggo Kota, Saat Bobol ATM
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal meminta keterangan kepada dua tersangka pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Foto/Ist.
A A A
Anggota Polres Probolinggo Kota, berhasil membekuk dua pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Probolinggo.

Dua pelaku tersebut, merupakan residivis atas kasus yang sama. Yakni, pria berinisial SHH (54) warga Sumenep, Madura, dan Sug. (45), warga Tegal Gede, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.

Keduanya merupakan spesialis pembobol mesin ATM antar provinsi. Hal ini terungkap, setelah Polres Probolinggo Kota, menggelar oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menghadirkan kedua tersangka.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan, kedua pelaku sudah tiga kali melakukan pembobolan ATM, yakni di Sragen, dan Pekalongan, Jawa Tengah, serta di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Aksi pembobolan mesin ATM ini dilakukan pelaku pada Sabtu (25/5/2019) dini hari, dengan melibatkan tiga orang. Dua pelaku bertugas sebagai ekskutor, dan satu lagi yang masih buron bertugas mengamati lingkungan sekitar ATM sambil berada di dalam mobil," tuturnya.

Alfian menyebutkan, para pelaku ini menggunakan alat-alat tradisional untuk membobol mesin ATM. Tetapi, mereka sangat ahli untuk melakukan aksi kejahatannya. "Mereka dikenakan pasal 363 KUHP dengan pidana 5 tahun penjara," tegasnya.

Dua pelaku ini menguras uang yang ada di mesin ATM, dengan menggunakan teknik card fishing. Mereka memasukkan kartu ATM dan mengganjalnya, lalu mengambil uang dengan penggaris. Pelaku berhasil mengambil uang sebanyak Rp20 juta dari mesin ATM.

Pimpinan Bank BNI Cabang Kota Probolinggo, Sri Wijayanti menuturkan, pengamanan mesin ATM sudah sistematis dan menjadi prioritas, sehingga ketika terjadi hal-hal yang mencurigakan bisa langsung dideteksi.

"Nasabah yang mengalami masalah saat menggunakan mesin ATM, saya minta langsung menghubungi pusat layanan kami. Sehingga, ketika ada hal-hal yang mencurigakan, dapat segera ditangani," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9528 seconds (0.1#10.140)