Melintas di Tol Jomo saat Mudik, Awas Titik Rawan Kecelakaan Ini

Selasa, 28 Mei 2019 - 18:05 WIB
Melintas di Tol Jomo saat Mudik, Awas Titik Rawan Kecelakaan Ini
Pengguna jalan tol yang mudik lewat Tol Jombang Mojokerto diharap waspada titik rawan kecelakaan.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Para pemudik yang melintas di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) harus lebih berhati-hati. Sebab, di jalan bebas hambatan sepanjang 40,5 kilometer ini, angka kecelakaan lalu lintas tergolong tinggi.

Kepala Departemen Operasi I Astra Tol Jomo Tomy Rabyansah, tak menampik jika angka kecelakaan di tol Jomo, saat ini relatif tinggi. Dari data pihaknya selaku pengelola jalan Tol Jomo, jumlah angka kecelakaan perbulan mencapai 6-8 kasus.

"Untuk perbulan, angka kecelakaan memang signifikan setelah tersambungnya tol Trans Jawa, jadi rata-rata ada 6-8 kejadian selama satu bulan. Tapi dua bulan lalu itu memang sampai ada 12-17 kecelakaan," ujarnya kepada awak media.

Dikatakan Tomy, ada dua titik yang harus diwaspadai oleh para pemudik yang melintas di Tol Jomo. Yakni di sisi timur, (arah Surabaya-Nganjuk) tepatnya di sekitaran KM 698. Sedangkan pada sisi barat, para pemudik harus berhati-hati saat melintas di seputaran KM 683.

"Faktornya di sisi timur, karena relatif jalannya sangat lurus sehingga mungkin titik jenuh bisa terjadi. Kalau di titik baratnya, karena ada sedikit tanjakan, sehingga kadang pengemudi ini lalu dan memacu kendaraannya," imbuhnya.

Selama ini, mayoritas penyebab kecelaan di tol Jomo karena faktor kendaraan dan humar error. Treck lurus dan panjang, membuat para pengguna jalan kurang berhhati-hati dan mengabaikan keselamatan. Sehingga sering mengakibatkan kecelakaan.

"Dari keterangan para sopir selama ini, rata-rata karena faktor ban dan juga faktor human error. Karena kurang antisipasi, kelelahan atau ngantuk, ngantuk seperti itu," terangnya.

Berbagai upaya sudah dilakukan pihak pengelola tol Jomo guna menekan angka kecelakaan. Utamanya memberikan sosialisasi kepada para pengguna jalan tol saat berada di pintu gerbang masuk, maupun saat berada di rest area.

"Selain itu, kami juga berpesan kepada para pemudik untuk mengecek kesehatan dan kondisi mobil sebelum mudik dan menggunakan jalan tol. Utamanya mengecek kondisi angin dan ban. Petugas dan call center kami siagakan selama 24 jam," pungkas Tomy.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4032 seconds (0.1#10.140)