H-7 Lebaran, Ratusan Sopir Bus Diperiksa Urinenya, Ada Apa?

Rabu, 29 Mei 2019 - 17:31 WIB
H-7 Lebaran, Ratusan Sopir Bus Diperiksa Urinenya, Ada Apa?
Para pengemudi bus menjalani pemeriksaan kesehatan di Terminal Arjosari, Kota Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Lebih kurang 100 pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP), dan bus antar kota dalam provinsi (AKDP), menjalani pemeriksaan kesehatan, Rabu (29/5/2019).

Para sopir tersebut, menjalani tes kesehatan di ruang tunggu sopir Terminal Arjosari, Kota Malang. Mereka melakukan timbang badan, pengecekan tekanan darah, mata, pernafasan, dan urine.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengatahui kondisi kesehatan para pengemudi bus yang akan mengangkut penumpang mudik dan balik lebaran, agar aman selama dalam perjalanan

"Ada 30 petugas kesehatan yang dikerahkan untuk pemeriksaan kesehatan ini, terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kandungan alkohol dan narkoba, dan pemeriksaan mata," ujarnya.

Dia mengaku, belum ditemukan pengemudi yang mengalami gangguan kesehatan, tetapi banyak ditemukan pengemudi yang tekanan darahnya tinggi, sehingga disarankan untuk mengkonsumsi obat dan banyak istirahat, agar tekanan darahnya bisa normal saat mengemudi.

Tes kesehatan para pengemudi bus tersebut, juga dipantau langsung oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan melibatkan dinas kesehatan, Dokpol pPlres Malang Kota, dan BNN Kota Malang.

"Pengemudi diperiksa urinenya, mata, tekanan darah, narkoba, dan alkohol. Tidak ditemukan pengemudi yang mengkonsumsi alkohol maupun narkoba. Hanya tekanan darahnya tinggi," ujarnya.

H-7 Lebaran, Ratusan Sopir Bus Diperiksa Urinenya, Ada Apa?


Selain pengemudinya menjalani pemeriksaan kesehatan, Asfuri menegaskan juga mengecek kondisi kelayakan bus untuk beroperasi. Hasilnya, semua dalam kondisi layak jalan, hanya satu ditemukan kondisi lampu seintnya rusak dan sudah diminta untuk segera memperbaiki.

"Saat ini sudah menyiapkan pos pengamanan di Terminal Arjosari, mengantisipasi segala bentuk kejahatan. Masyarakat dihimbau untuk wasapada terhadap kejahatan, berhati-hati membawa barang berharga dan barang bawaannya," tegasnya.

Kesiap siagaan terminal dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran, menurut Kepala Terminal Arjosari, Hadi Supeno, sudah dilakukan sejak jauh hari. Utamanya penyediaan sarana dan prasarana bagi para penumpang dan awak bus. "Sudah ada ruang tunggu yang nyaman, dan ruang istirahat untuk awak bus," terangnya.

Dia mengaku, hingga kini belum ada lonjakan jumlah penumpang. Situasinya masih normal. Diperkirakan puncak arus mudik lokal akan terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran. Sementara, jumlah armada untuk AKDP mencapai sebayak 270 unit, dan AKAP 100 unit, apabila mendesak bisa diterjunkan bus cadangan.

Salah satu pengemudi bus patas PO. AKAZ Green, Suradji (63) mengaku, dari hasil pemeriksaan kesehatan tekanan darahnya tinggi, yakni 190, sehingga diberi obat agar tekanan darahnya segera normal, dan diminta untuk istirahat agar tidak kecapekan.

"Setiap hari saya melayani rute Malang-Probolinggo dua kali PP. Jarak tempuhnya sekitar 400 km harak. Kondisi penumpang masih sepi, hari ini saja berangkat pagi dari Probolinggo pukul 06.30 WIB, hanya bawa lima penumpang," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2104 seconds (0.1#10.140)