Program Kerja 99 Hari Khofifah-Emil Belum Dirasakan Masyarakat

Kamis, 30 Mei 2019 - 13:37 WIB
Program Kerja 99 Hari Khofifah-Emil Belum Dirasakan Masyarakat
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang Fajar Ramadhan menilai program kerja 99 hari Khofifah-Emil Belum Dirasakan Masyarakat. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak sudah menjabat 100 hari sejak dilantik 12 Februari 2019 lalu. Terdapat sembilan program utama dalam janji Khofifah-Emil ketika berkampanye memperebutkan kursi Jatim satu.

Antara lain, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Amanah, Jatim Berdaya dan Jatim Harmoni. Kesembilan program utama itu akan dilaksanakan dengan prinsip kerja yang "Cettar" atau Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif.

"Sejauh ini program-programnya bu Khofifah belum begitu terasa. Sosialisasinya juga kurang pada masyarakat. Contohnya dulu ada program one pesantren one product, ini seperti apa," kata pengamat politik dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Fajar Ramadhan, Kamis (30/5/2019).

Khofifah mengusung slogan Cettar. Namun menurut Fajar, slogan tersebut belum terimplementasi dengan baik. Detail dan teknis pelaksanaan dari program tersebut tidak terjelaskan.

"Saya kira bu Khofifah saat ini kesulitan melaksanakan program-programnya karena dia berhadapan dengan birokrasi. Tentu di birokrasi ada aturan, ada prosedur dan ada anggaran. Nah, saya kira saat ini birokrasi masih menjalankan program dari pemerintahan sebelumnya (mantan Gubernur Jatim Soekarwo," tandas Fajar.

Menurut Fajar, Khofifah saat ini berhadapan dengan birokrasi yang mana logikanya berbeda dengan logika politik. Sebagai kepala daerah yang baru, tentu bukan hal mudah bagi Ketua Umum Muslimat NU bisa memaksimalkan roda birokrasi.

Dirinya menduga, program yang ada saat ini merupakan peninggalan gubernur sebelumnya karena masih menggunakan anggaran tahun 2019 yang disahkan di 2018. "Mungkin nanti kalau ada pembahasan anggaran 2020 bu Gubernur lebih bisa merealisasikan dan memaksimalkan program-programnya," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu awak media di Gedung Negara Grahadi pada Selasa (28/5/2019) malam mengatakan, selama 99 hari kerja masih banyak kekurangan-kekurangan yang dia lakukan.

Namun dia mengklaim target-target kerja selama 99 hari hampir tuntas. Seperti program Tis-Tas, PKH Plus dan Milenial Job Center (MJC). "Saya berharap dukungan dari masyarakat untuk bisa membantu kinerja pemerintah yang masih jauh dari kata sempurna," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0800 seconds (0.1#10.140)