Kiai Sepuh se-Jatim Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Jokowi-Prabowo

Minggu, 02 Juni 2019 - 22:05 WIB
Kiai Sepuh se-Jatim Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Jokowi-Prabowo
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (tengah) saat bertemu dengan sejumlah kiai sepuh se-Jatim di kediamannya di Gayungsari, Kota Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Kiai sepuh se-Jawa Timur (Jatim) siap menjadi tuan rumah islah nasional, pertemuan antara Calon Presiden (Capres) 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto.

Kesepakatan ini diambil dalam silaturahmi terbatas kiai dan ulama sepuh se-Jatin dengan Rois Aam PBNU KH Miftachul Ahyar yang digelar di rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf, Minggu (2/6/2019) sore.

"Kalau diperlukan, kiai-kiai di Jatim siap menjembatani bahkan menjadi tuan rumah pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo guna membangun Indonesia ke depan yang maju lagi. Silahkan mau bertemu di pondok pesantren mana, akan kita fasilitasi," kata Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf selaku tuan rumah pertemuan.

Turut hadir dalam pertemuan ini Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri, KH Anwar Mansyur; Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli; Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH Nawawi Abdul Djalil; Pengasuh Pesantren AL Amin, Kediri, KH Anwar Iskandar; Pengasuh Pesantren Salafiyah Pasuruan, KH Idris Hamid; Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, serta Pengasuh Pesantren al-Mubarok Lanbulan, Sampang, KH Ahmad Ghozali.

Selain itu juga ada Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Jrangoan, Sampang, KH Mahrus Malik; Pengasuh Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben, Sampang, KH Jafar Yusuf Abd Wahid; Pengasuh Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib; serta Pengasuh Pesantren An Nur I Bululawang, Malang, KH Fahrur Rozi. Sejumlah gus maupun Lora (putra kiai) juga turut hadir dalam pertemuan kali ini.

Ada yang menarik dalam pertemuan ini, yakni ketika kiai baik pendukung 01 maupun 02 saling mendoakan. Doa pertama dilakukan Kiai Marzuki yang mendoakan agar Prabowo diberi kesehatan dan kemampuan sehingga terap bisa mengabdi untuk kepentingan bangsa.

Doa yang sama lantas disampaikan Kiai Mahrus Malik agar Jokowi diberikan kesehatan agar bisa memimpin bangsa ini dengan lebih baik.

Dalam pertemuan ini, para kiai menginginkan segera dilakukan islah nasional secara ikhlas dan sungguh-sungguh. Ini bertujuan menjaga kesatuan NKRI dalam seluruh tingkatan antara pendukung kedua kubu paslon presiden.

Berbagai dinamika yang akhir-akhir ini terjadi juga dibahas dalam pertemuan ini. Pada intinya, para kiai ingin tetap membangun kebersamaan. "Tadi juga disepakati akan ada pertemuan lanjutan di kediaman Kiai Nawawi di Sidogiri," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren AL Amin, Kediri KH Anwar Iskandar mengatakan bahwa, perbedaan pilihan merupakan sunatullah. Namun perbedaan ini harus tetap mengedepankan persatuan. "Perbedaan pilihan adalah bagian dari dinamika yang itu merupakan sunatullah, tapi jangan sampai saling menghujat," kata KH Anwar.

Pilpres kata KH Anwar, telah selesai sehingga para kiai baik pendukung 01 maupun 02 telah sepakat untuk membangun komunikasi intensif dan saling memaafkan.

"Kita menginginkan islah atau rekonsiliasi agar bangsa ini tidak terjebak pada polemik yang menjurus disintegrasi. Kita menginginkan dengan modal kiai-kiai sudah bertemu ini bsa membangun Indonesia lebih maju lagi," kata dia.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3605 seconds (0.1#10.140)