Hari Kemenangan, Ribuan Umat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar

Rabu, 05 Juni 2019 - 14:15 WIB
Hari Kemenangan, Ribuan Umat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar
Umat Islam menjalankann Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar Surabaya, Rabu (05/6/2019). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Ribuan umat Islam berduyun-duyun mendatangi Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019), mereka dengan khusuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1440 H.

Mereka begitu bersemangat menikmati hari kemenangan, dengan Sholat Idul Fitri, setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh.

Hari Kemenangan, Ribuan Umat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar


Sholat Idul Fitri dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, KH. Abd. Hamid Abdullah. Sedangkan khatib oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy.

Dalam ceramahnya, Masdar membawakan tema "Menangkap pesan Ramadhan melalui penguatan semangat rekonsiliasi nasional dan nilai-nilai persaudaraan".

Kepada ribuan jamaah, Masdar Hilmy mengatakan, Ramadhan tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan peristiwa nasional, yakni perhelatan pemilu dan penetapan pemenang pesta demokrasi serentak.

Hari Kemenangan, Ribuan Umat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar


"Ini mengingatkan kita pada Ramadhan tahun 1945 yang juga berbarengan dengan deklarasi kemerdekaaan indonesia," katanya.

Namun keistimewaan itu sangat disayangkan karena tercoreng dengan adanya aksi pada 22 Mei lalu. "Ramadhan kali ini agak tercoreng dengan aksi di Jakarta yang menimbulkan korban jiwa. Ini tidak tepat," ujarnya.

Semestinya, lanjut dia, pada bulan Ramdhan mereka bisa sama-sama menahan diri. "Sesuai dengan tujuan Ramadhan yaitu menahan diri dari perbuatan yang jahat dan tidak disukai Allah SWT," kata dia.

Hari Kemenangan, Ribuan Umat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar


Menurutnya, tindakan berbahaya itu tidak akan terjadi jika pikiran umat terhindar dari prasangka-prasangka jelek terhadap saudara sebangsa.

"Melalui mimbar ini saya menyerukan marilah kita akhiri perpecahan dan jadilah warga negara yang tidak mudah terombang ambing karena berita bohong yang beredar di media sosial," tegasnya.

Ia berpesan pada jamaah supaya menjadi warga negara yang cerdas dalam mensikapi berita bohong dalam media sosial. "Kita diajari untuk tabayyun sebelum mengambil tindakan," tuturnya.

Dari pantauan Sindonews di lokasi, jamaah sholat meluber hingga halaman masjid. Penataan shoff juga berbeda dari tahun lalu. Jika tahun lalu jamaah laki-laki berada pada shaf depan dan perempuan di belakang, tahun ini antara laki-laki dan perempuan ditempatkan sejajar, hanya dipisah dengan skat.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7037 seconds (0.1#10.140)