Risma Bagi-bagi Bola di Hari Hari Lebaran, Ada Apa?

Rabu, 05 Juni 2019 - 16:35 WIB
Risma Bagi-bagi Bola di Hari Hari Lebaran, Ada Apa?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membagikan bola saat open house di kediamannya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Umat muslim Kota Pahlawan, Sholat Idul Fitri 1440 H bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, serta Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Ribuan umat tersebut, dengan khusus menjalankan sholat di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu (5/6/2019). Usai Sholat Ied, Risma melangsungkan open house sekitar pukul 08.00 WIB, di rumah dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Kota Surabaya.

Tampak hadir dalam acara open house ini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto, pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, tokoh lintas agama, hingga warga Surabaya.

"Saya ucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, atas nama pribadi, keluarga, serta seluruh aparat di lingkungan Pemkot Surabaya. Saya mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan, baik sengaja maupun tidak," ungkapnya.

Risma pun membagikan bola kepada anak-anak yang hadir pagi itu. Bahkan, dirinya juga memberikan kursi roda miliknya yang biasa ia pakai kepada seorang anak disabilitas yang tengah berkunjung di rumah kediaman.

Melihat kondisi kursi roda yang sudah tak muat dipakai anak disabilitas tersebut, Risma dengan rasa simpatinya segera meminta kursi roda miliknya untuk diambil dan diserahkan ke anak itu.

Di momen lebaran ini, Risma berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan begitu, masyarakat Surabaya tidak akan mudah untuk terpecah belah antar umat maupun antar bangsa.

Menurutnya, apabila suasana lingkungan itu kondusif, maka hal ini juga akan berdampak pada kemajuan suatu bangsa.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, karena tidak mungkin kita bisa meraih mimpi-mimpi kita tanpa ada suasana dan lingkungan yang kondusif dan damai, yang akan membuat kita tergerak untuk bisa maju lagi," ucapnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, puasa sebulan penuh yang telah dijalankan oleh seluruh umat muslim, dapat memberikan manfaat ke depan untuk lebih bersemangat lagi dalam bekerja dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebab, tahun depan bangsa Indonesia akan menghadapi era baru perdagangan dunia WTO (World Trade Organization).

"Karena itu kita harus tetap bekerja keras, bahkan mungkin lebih keras lagi untuk kita bisa menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri," katanya.

Menurutnya, Kota Surabaya dihuni oleh berbagai suku bangsa dan agama. Apabila seluruh warga itu dapat terus saling menjaga toleransi dan menghargai antar sesama, maka ia yakin bahwa Kota Pahlawan ini ke depan akan terus maju dan mampu bersaing dengan kota-kota besar di dunia.

"Karena itu mari kita jaga persatuan dan kesatuan, banyak sekali perbedaan tapi pasti ada kesamaan. Mari kita jaga persamaan itu untuk Surabaya lebih baik dan untuk Indonesia lebih baik," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6873 seconds (0.1#10.140)