Ini yang Dilakukan Pertamina, Saat Arus Mudik dan Wisata Ramai

Kamis, 06 Juni 2019 - 18:31 WIB
Ini yang Dilakukan Pertamina, Saat Arus Mudik dan Wisata Ramai
Suasana SPBU 54.651.52 di Kota Batu pada H+1 Lebaran terpantau kondusif. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Memasuki H+1 Lebaran, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V melakukan antisipasi terhadap kenaikan volume kendaraan bermotor di wilayah Jawa Timur.

Hal ini untuk melayani kendaraan bermotor milik masyarakat, khususnya bagi pemudik lokal dan wisatawan yang berangkat setelah lebaran.

Seperti yang diketahui, terdapat beberapa titik di Jawa Timur yang diprediksi menjadi tujuan wisatawan, di antaranya Kota Malang, Batu, Kediri, Banyuwangi, dan Surabaya.

Pertamina memprediksi, kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) di Jatim pada H+1 ini mencapai 15 ribu kilo liter, atau 16% di atas konsumsi normal.

Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina melakukan persiapan untuk mengantisipasi arus wisata sekaligus arus balik. Beberapa di antaranya adalah melakukan build up stock di SPBU-SPBU sekitar daerah wisata serta memberikan fasilitas kredit kepada SPBU dengan-term of payment-sampai dengan tiga hari.

Ini yang Dilakukan Pertamina, Saat Arus Mudik dan Wisata Ramai


Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang akan menghambat distribusi mobil tangki, Pertamina mengoptimalkan penyaluran dari Terminal BBM ke SPBU lebih awal, mulai dari jam 00:00 dan beroperasi selama 24 jam.

"Kami juga mengoptimalkan tim satuan tugas (Satgas) yang selalu monitor keadaan di lapangan, serta menyiagakan mobil tangki di 16 SPBU Kantong, diantaranya di Jombang, Probolinggo, Lumajang, Batu, Malang, Ngawi, Pacitan, Nganjuk, dan Jember," ujar Rustam Aji, selaku Unit Manager Communication and CSR MOR V Jatimbalinus.

Pertamina memprediksi puncak arus wisata dan arus mudik ini akan terjadi mulai H+1 sampai dengan H+4 Lebaran. Untuk mengantisipasi kemacetan di tempat wisata seperti Malang dan Batu, Pertamina telah menyiapkan motoris siaga untuk menyalurkan BBM di kondisi kemacetan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM. Kami menghimbau kepada para wisatawan dan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik, untuk dapat mengisi penuh BBM di lokasi awal, untuk menghindari kepadatan pengisian BBM di rest area," tutup Rustam.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3526 seconds (0.1#10.140)