Pebisnis Kuliner Mulai Didominasi Kaum Milenial

Minggu, 09 Juni 2019 - 10:30 WIB
Pebisnis Kuliner Mulai Didominasi Kaum Milenial
minat kaum milenial menggeluti bisnis kuliner cukup tinggi.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur (Jatim) mencatat minat kaum milenial untuk berwirausaha, khususnya di bidang kuliner cukup tinggi. Terbukti, saat ini hampir 40 persen pebisnis kuliner didominasi anak muda di rentang usia 20-an tahun.

Ketua Apkrindo Jatim Tjahjono Haryono mengungkapkan, sejumlah tempat makan baru yang akan buka di Surabaya adalah Saladstop, Nasi Goreng Milenial, dan Kopi Becak. Kemudian yang sudah buka adalah Gioi yang ada di TP 5. Restoran dan kafe ini rata-rata menyasar segmen menengah. Hanya Gioi yang membidik segmen atas.

"Uniknya lagi, para pengusaha di bidang kuliner yang masih muda-muda ini, bukan dari keluarga kaya raya. Namun mereka punya passion di bidang kuliner," kata Tjahjo, Minggu (9/6/2019).

Mayoritas restoran dan kafe yang akan dan sudah buka ini berada di dalam pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan tetap dianggap menarik karena fasilitasnya sudah lengkap. Bahkan, mayoritas pusat perbelanjaan sudah dilengkapi dengan fasilitas tempat ibadah. Setelah jalan-jalan, pengunjung bisa menyempatkan diri menyantap kuliner yang ada di mal tersebut.

"Sebagian besar pengunjung restoran atau kafe saat ini sudah mulai banyak yang berasal dari luar Surabaya. Yakni, Solo, Semarang, Madiun, dan Banyuwangi. Ini karena sudah ada jalur tol yang memudahkan masyarakat pergi ke satu kota ke kota lainnya," ungkap Tjahjo..

Pihaknya berharap kinerja positif bisnis kuliner bisa menutup kekurangan pada triwulan pertama lalu yang lesu. Secara keseluruhan, kinerja penjualan restoran dan kafe di Jatim turun 20 persen di tiga bulan pertama 2019.

Dia menyebut isu politik menjadi salah satu penyebab lesunya bisnis kuliner sepanjang Januari–Maret. Namun, Tjahjono optimistis pada semester kedua nanti angka penjualan kuliner Jatim bisa double digit. "Apalagi, belakangan banyak kafe baru yang bermunculan. Tentu hal itu bisa memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan daya beli masyarakat," pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9269 seconds (0.1#10.140)