Hari Pertama Kerja, Puluhan Pegawai RSUD Wahidin Sudiro Husodo Absen

Senin, 10 Juni 2019 - 14:30 WIB
Hari Pertama Kerja, Puluhan Pegawai RSUD Wahidin Sudiro Husodo Absen
Wali Kota Mojokerto mengecek daftar kehadiran pegawai RSUD Wahidin Sudiro Husodo.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dibuat gusar saat melakukan sidak ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Senin (10/6/2019). Banyak pegawai rumah sakit pelat merah itu yang tak absen saat masuk kerja.

Pantauan di lokasi, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini tiba sekira pukul 11.20 WIB, setelah menggelar halal bi halal di Gor Seni Kota Mojokerto jajaran ASN Pemkot Mojokerto. Setibanya di RSUD Wahidin Sudiro Husodo ita langsung kaget saat disuguhkan banyaknya antrean di ruang tunggu pendaftaran.

Sontak ia pun langsung meminta penjelasan ke Direktur RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi yang juga berada di lokasi. Tak puas dengan penjelasan itu, Ita lantas mengecek ruang IGD. Di sana, Ita kemudian meminta data pasien selama libur lebaran. Tak berhenti sampai disitu, Ita kemudian meminta pihak RSUD menunjukkan absensi pegawai yang masuk.

"Coba saya minta absensinya pegawai, dari sini kan bisa ngecek ya. Atau kita ke server saja biar bisa melihat semuanya," kata Ita kepada Sugeng dan langsung beranjak ke lantai dua gedung RSUD Wahidin Sudiro Husodo.

Setibanya di ruang server, Ita kemudian mengecek langsung seluruh absensi pegawai rumahsakit. Ia pun dibuat gusar saat mendapati banyak pegawai yang tak absen. Mulai bagian HD, gizi maupun bagian lainnya.

"Masak di bagian HD ada 33 orang yang absen hanya 4 orang sejak Februari. Terus bagaimana kontrol terhadap kinerja pegawai kalau seperti ini," kata Ita di hadapan Sugeng dan para petinggi RSUD Wahidin Sudiro Husodo.

"Hari ini kita temukan terkait dengan siste administrasi kepegawaian yang kurang tertib. Apalagi di era pemerintahan saya ini saya akan fokus di smart city. Salah satunya adalah SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)," terang Ita.

Menurut Ita, sistem dibuat untuk mempermudah pola kerja para ASN. Akan tetapi jika tidak dipergunakan dengan maksimal, maka akan muspro. Untuk itu, ia berharap agar RSUD Wahidin Sudiro Husodo selaku BULD bisa memberikan contoh bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk menerapkan sistem dengan baik.

Sementara itu, Direktur RSUD Wahidin Sudiro Husodo Sugeng Mulyadi mengatakan, temuan banyaknya pegawai tak absen finger print menyatakan, jika hal itu bukan karena bolos kerja. Melainkan karena adanya pergantian sistem. Sehingga untuk sementara, sistem absen menggunakan cara manual.

"Jadi begini, Januari kemarin sudah menggunakan sistem finger print, tapi Februari bermasalah, sehingga kita lakukan absensi manual. Tadi pagi kita absen juga banyak yang datang kok, tidak membolos," paparnya.

Namun demikian, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menerapkan absen pegawai dengan sistem digital alias finger print. Sebab, saat ini, sistem yang rusak sudah dibenahi. Sehingga kedepan semua pegawai RSUD Wahidin Sudiro Husodo wajib melakukan absen digital.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1020 seconds (0.1#10.140)