Sekeluarga di Mojokerto Diduga Keracunan, Satu Tewas

Senin, 10 Juni 2019 - 21:00 WIB
Sekeluarga di Mojokerto Diduga Keracunan, Satu Tewas
Pasien diduga keracunan saat menjalani perawatan di RS Sakinah, Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Sebanyak lima orang dari satu keluarga harus dilarikan ke rumah sakit. Diduga, mereka mengalami keracunan usai menghadiri halal bi halal keluarga dan reuni perusahaan. Satu orang diantaranya diketahui meninggal dunia.

Korban meninggal dunia diketehui merupakan Wagimin, (66) asal Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Ia meregang nyawa saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sakinah, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/6/2019).

Sementara, empat korban yang menjalani perawatan medis yakni Heri (53), Nova Anggraeni, (36), Tiah (58). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Sedangkan satu korban lainnya Juma'atin (64), asal Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Menurut Juma'atin, sejak Sabtu kemarin, ia datang ke rumah saudaranya di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto untuk acara halal bi halal. Kemudian ia diajak pergi ke wilayah Sarangan untuk berwisata dan kegiatan reuni perusahaan tempat kerja saudaranya itu.

"Saat acara itu, kami makan rawon sama-sama, dan makanan lainnya. Awalnya tidak ada apa-apa, baru tadi itu pusing, mual dan muntah. Saya kira bukan karena keracunan rawon tapi karena kecapekan," ujar Juma'atin saat menjalani perawatan medis di RS Sakinah.

Ternyata, tak hanya Juma'atin, empat orang keluarganya juga mengalami hal yang sama. Mereka kemudian meminta bantuan tetangga untuk diantar ke rumahsakit. Nahas, dalam perjalanan Wagimin yang sudah berusia renta menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.

"Ada lima orang, yang meninggal satu. Saya tidak tahu penyebabnya apa, mungkin karena kecapekan itu tadi, bukan karena rawon," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala IGD RS Sakinah, Fitria Intan Bela Dina menuturkan, sekira pukul 10.00 WIB tadi, pihaknya menerima lima orang pasien datang ke IGD. Mereka mengeluhkan pusing, mual dan muntah. Petugas medis pun langsung membawa empat pasien tersebut ke dokter dalam.

"Sedangkan satu orang pasien itu sudah meninggal dunia. Pasien atas nama Wagimin. Jadi pasien meninggal sebelum mendapatkan penanganan medis," ujar wanita yang akrab disapa dokter Intan ini.

Namun demikian, hingga saat ini dokter Intan belum bisa memastikan apakah lima orang ini mengalami keracunan. Meski dirinya tak menampik jika tanda-tanda muntah dan mual itu yang dialami pasien, diindikasi keracunan makanan. Saat ini, petugas masih melakukan observasi terhadap empat pasien yang mengalami muntah dan mual.

"Kita berikan infus, cek darah, obat anti diare dan muntah. Untuk yang empat pasien sudah dalam kondisi tidak dehidrasi. Untuk penyebab kami belum mengetahui apakah karena keracunan atau bagaimana, yang pasti kita berikan penanganan dan observasi dulu pada empat pasien ini," pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6032 seconds (0.1#10.140)