Jumlah Korban Diduga Keracunan di Mojokerto Bertambah

Selasa, 11 Juni 2019 - 17:30 WIB
Jumlah Korban Diduga Keracunan di Mojokerto Bertambah
Nova Anggraeni, korban diduga keracunan saat dirawat di IGD RS Sakinah, Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Jumlah korban diduga keracunan makanan di Mojokerto bertambah. Hingga saat ini tercatat 4 orang masih menjalani perawatan medis di rumahsakit Sakinah, Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/6/2019). Sedangkan satu korban meninggal sudah dikebumikan.

Satu korban tambahan itu yakni Hernanik (48), Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ia merupakan keponakan dari Wagimin (66) yang meninggal saat dalam perjalanan ke rumahsakit pada Senin (5/6). Sedangkan Tiah (58) yang sempat dirawat memilih pulang untuk mengurus pemakaman suaminya.

"Ada satu lagi tambahan yang masuk diduga keracunan atas nama Hernanik. Dia dibawa ke sini kemarin malam sekira pukul 20.00 WIB malam dan langsung kita berikan perawatan medis," ujar Medical Service Manager RS Sakinah, Roisul Ulum, saat ditemui di ruang perawatan, Selasa (11/6/2019).

Dikatakan Ulum, Hernanik tiba dalam kondisi yang sudah lemas. Ia mengalami gejala yang sama dengan empat orang pasien lainnya yang lebih dahulu masuk ke RS Sakinah. Yakni, mual, muntah dan pusing. Sehingga, pihaknya langsung memberikan penanganan medis untuk mencegah pasien mengalami dehidrasi.

"Tapi sekarang kondisinya sudah mulai membaik. Setelah kita berikan cairan dan obat untuk mengurangi mual dan diare. Kalau dari keterangan pasien, keluhannya sama, diare dan muntah, dugaannya memang keracunan," imbuh Ulum.

Ditanya soal penyebab diare dan muntah yang dialami satu keluarga ini, Ulum belum bisa memastikan. Apakah, satu keluarga ini mengalami keracunan makanan. Pihaknya masih menunggu pembacaan dokter spesialis dalam terkait dengan hasil uji laboratorium sampel muntahan pasien.

"Untuk hasil uji laboratorium memang sudah keluar, tapi untuk membaca penyebab diare dan mual itu apa, butuh waktu dan hanya bisa dilakukan dokter spesialis dalam. Apakah karena keracunan atau ada sebab lain, karena diare dan mual itu penyebabnya bisa dari berbagai hal," terangnya.

Hingga saat ini, lanjut Ulum, seluruh pasien masih menjalani perawatan dan observasi pihaknya. Masih ada empat orang yang masih menjalani perawatan di RS Sakinah. Yakni pasangan suami istri (Pasutri) Heri Estianto (53) dan Nova Anggraeni, (36). Keduanya dirawat di ruang Gunungjati 2 Nomor 6.

Kemudian Juma'atin (54) asal Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto di rawat di kamar nomor 7 serta Hernanik dirawat di kamar nomor 11 di ruang yang sama. Dalam waktu dekat, pihaknya memastikan bisa mengetahui apa penyebab penyakit yang dialami satu keluarga ini.

Sebelumnya, sebanyak lima orang dari satu keluarga harus dilarikan ke rumahsakit. Diduga, mereka mengalami keracunan usai menghadiri halal bi halal keluarga dan reuni perusahaan. Satu orang diantaranya diketahui meninggal dunia.

Korban meninggal dunia diketehui merupakan Wagimin, (66) asal Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Ia meregang nyawa saat dalam perjalanan ke rumahsakit Sakinah, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/6/2019).

Sementara, empat korban yang menjalani perawatan medis yakni Heri (53), Nova Anggraeni, (36), Tiah (58). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Sedangkan satu korban lainnya Juma'atin (64), asal Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3592 seconds (0.1#10.140)